Helo Indonesia

Dituding Getok Remaja Pakai Senpi, Ini Alasan Ketua Gerindra Pesawaran

Herman Batin Mangku - Nasional -> Hukum & Kriminal
Senin, 18 September 2023 00:29
    Bagikan  
Jpg
Gerindra

Jpg - Ketua Gerindra Pesawaran Achmad Rico Julian (Foto Ist/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA -- Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pesawaran Achmad Rico Julian menyayangkan beredarnya tudingan dugaan kekerasan yang dilakukan pakai senpi terhadap sejumlah pemuda di depan rumahnya, Jalan Tirtayasa, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung.. Minggu (17/9/2023), pukul 02.00 WIB. 

Rico yang sudah melaporkan permasalahan ini ke Polsek Sukarame mengatakan dini hari itu terbangun untuk membuatkan susu balitanya. Di CCTV, dia melihat tiga remaja mondar-mandir dan mengintip rumahnya.

undefined


"Bahkan mereka juga sempat melemparkan batu ke dalam pagar rumah saya. Salah seorang dari mereka juga membawa senjata tajam jenis parang," timpalnya.

Dijelaskan, setelah melihat gelagat mencurigakan, dirinya bergegas keluar dengan cara mengendap-endap dan membawa senjata api miliknya yang sudah memiliki surat izin resmi dari kepolisian untuk membela diri.

Satpam saya juga sudah enam hari tidak masuk kerja," katanya saat dihubungi Helo Indonesia Lampung melalui sambungan telepon seluler, Minggu (17/9/2023), pukul 10.00 WIB.

"Setelah saya lompat dari pagar rumah, mereka langsung kabur ke arah mobil mereka dan yang dua lagi seperti ada gelagat melakukan perlawanan, makanya saya buang tembakan ke udara untuk peringatan," jelasnya.

Setelah dirinya buang tembakan ke udara tersebut, ketiga pemuda itu datang mendekatinya. "Saya tanya kepada mereka, apa yang mereka lakukan, tapi jawaban mereka berbelit-belit," katanya.

Alasan mereka beda-beda, ada yang bilang main bowling, ada yang bilang laper ingin mengambil kelapa muda, katanya. Rico lalu menghubungi RT dan kepolisian untuk membawa mereka, karena ada indikasi mereka mabok.

Saat menunggu RT dan kepolisian, ketiga pemuda tersebut ingin menyerang dirinya. Spontan, Rico mengaku bela diri dengan memukulkan senpi ke mereka.

"Tidak lama dari itu ada warga yang datang, dan saya meminta untuk menggeledah mobil mereka apakah ada bukti, sebelum mendekati mobil mereka ada perempuan dan laki-laki yang keluar dari mobil itu mendekati saya dan bilang bahwa dirinya tetangga rumah," ungkapnya.

"Makanya saya tanya lagi kenapa kamu itu di sini, dan dia mengaku ingin nongkrong saja. Artinya tidak singkron alasan dari mereka berbeda-beda, saya juga tahu dengan perempuan itu, tapi kenapa mereka tidak diam di rumahnya saja," tambahnya.

Menurut Ketua Badan Pimpinan Wilayah Perkumpulan Advocaten Indonesia (BPW PAI) Lampung itu, setelah polisi datang, para pemuda tersebut dimintai KTP dan polisi mengetahui bahwa pemuda tersebut baru berhenti sekolah karena ada masalah.

"Mereka sudah dibawa ke Polsek, dan sampai sekarang saya belum mendapatkan konfirmasi dari Polsek, namun tiba-tiba kok muncul pemberitaan seperti itu, makanya malem ini juga saya akan melaporkan mereka atas dugaan pencurian, tidak ada penyelesaian secara kekeluargaan lagi," pungkasnya.

Paman salah seorang remaja itu, Mawardi Sapri juga melaporkan dugaan pemukulan pakai senpi ke Polsek Sukarame. Para remaja Yasir (17), M. Basirul (17), Leonardo (15), Oka Ernandha (21), dan Desi Masari (20).

Ari Syandi  Harahap, SH dari Kantor Hukum Ari Syandi Harahap & Partner, kuasa hukum para remaja akan melaporkan Rico:
1. UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api,
2. Pasal 351 KUHPidana jo Pasal 170 KUHPidana. (Rama)