Helo Indonesia

Erick Thohir Temui Kapolri Bahas Pemberantasan Mafia Sepak Bola, Pengaturan skor dan Match Fixing

Senin, 26 Juni 2023 13:17
    Bagikan  
Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit
@erickthohir

Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit - Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Senin 26 Juni. (Foto / @Erickthohir)

HELOINDONESIA.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendatangai Mabes Polri untuk bertemua dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kaitan membahas pemberantasan mafia sepak bola, dengan segala bentuk tindak kejahatannya, seperti pengaturan skor dan match fixing (pengaturan hasil pertandingan sesuai yang diinginkan).

“Sejak pembentukannya pada Maret lalu, Satgas Anti-Mafia telah menemukan indikasi kecurangan yang dilakukan perangkat pertandingan,” kata Erick Thohir dalam unggahannya di Twitter, Snin 26 Juni.

Dalam unggahan ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tampak berfoto bersama dengan Kapolri Listyo Sigit, dan juga melakukan konferensi pers.

“Polri kini tengah mendalami temuan ini. Jika terbukti bersalah, pelaku tidak boleh berkecimpung di Sepak bola, seumur hidup,” tambah @erickthohir.

Baca juga: Timbul Kontroversi Usai Erick Thohir Tunjuk Bima Sakti Jadi Pelatih Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17

Dalam jump apers itu disampaikan kedua belah pihak bahwa PSSI dan Kepolisian Indonesia terus berkomitmen untuk memberantas mafia bola dengan segala macam bentuk tindakannya, seperti pengaturan skor atau match fixing.

Ketum PSSI Erick Thohir menyampaikan terima kasih, mendukung, dan bersama-sama dengan Polri untuk memberantas pengaturan skor demi mewujudkan iklim sepakbola yang bersih di Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolri dan jajarannya terutama dengan dibentuknya tim satgas anti mafia bola yang sudah berjalan dari bulan Maret. Sejak awal saya dan Pak Kapolri diinstruksikan oleh bapak Presiden agar menciptakan iklim sepakbola yang bersih,” ujar Erick.

“Karena ini penting buat juga kita mendorong liga kita menjadi nomor satu di Asia Tenggara dan terciptanya tim nasional yang bisa bertanggung jawab, sehingga meraih prestasi dengan baik,” tambahnya.

Baca juga: Sindir Prabowo, Monolog Butet Kartaredjasa Soal Menculik Dapat Dukungan: Omongannya Tidak Sembarangan

PSSI dan Polri dengan dibantu oleh FIFA juga telah menemukan indikasi adanya pengaturan skor oleh perangkat pertandingan. Erick menegaskan data-data sudah ada di Pak Kapolri dan juga data-data FIFA pun berindikasi kepada situ.

"Jadi ada data-data FIFA karena mereka menurunkan tim secara serius sejak beberapa bulan yang lalu. Tentu hal-hal ini menjadi bukti kongret bagaimana pihak kepolisian terdepan untuk pemberantasan mafia sepak bola atau pengaturan skor."

Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan terus mendukung Polri, dan akan transparan didukung dengan bukti-bukti data, bukan asumsi atau tebakan.

"Kami terus terang mendukung dan berterima kasih. Kita berharap tentu proses yang akan terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data. Jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan, tetapi ini dilandasi data dan fakta,” ungkapnya.

Baca juga: Media Singapura Ungkap Arah Dukungan Presiden Jokowi untuk Pilpres 2024

Sementaraitu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, pihaknya telah menemukan indikasi pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan perangkat pertandingan.

“Kita temukan adanya indikasi pelanggaran ataupun kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan. Dalam waktu dekat, saya perintahkan kepada Satgas Anti Mafia Sepak Bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai dengan data-data yang kami temukan,” ungkap Listyo Sigit Prabowo.

Menurutnya, komitmen Polri untuk mengawal dan mendukung kompetisi sepak bola di Indonesia agar bisa berjalan dengan fair. Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing, dan pihaknya membentuk Satgas Anti Mafia Sepk Bola di bulan Maret 2023.

“Dalam perjalanan kompetisi sebelumnya yang sudah berakhir dan sebentar lagi ada kompetisi baru di bulan Juni nanti, saya berharap nanti menghasilkan kompetisi (Liga 1, 2 dan 3) yang fair dan menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas. Tentunya siap untuk maju di laga nasional ataupun internasional,” tegas Kapolri Listyo Sigit. (*)

(Winoto Anung)