Helo Indonesia

Benarkan Densus 88 Ditangkap Nguntit Jampidus, Polri Sebut Adu Domba, Penjahat dan Koruptor Tepuk Tangan

Kamis, 30 Mei 2024 20:17
    Bagikan  
Densus 88 Nguntit
Foto: tangkapan layar

Densus 88 Nguntit - Jaksa Agung St Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bertemu di istana.

HELOINDONESIA.COM - Polri buka suara terkait masih ramainya pemberitaan tentang penangkapan anggota Densus 88 dalam pekan lalu oleh polisi militer lantaran menguntit Jampidsus Febrie Ardiansyah di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu (19/5/2024).

Polisi tak menampik bahwa yang ditangkap adalah anggota Densus 88 setelah didapat identitasnya.

"Jadi memang benar ada anggota yang diamankan di Kejaksaan Agung dan sudah dijemput sama Paminal dan sudah diperiksa oleh Divpropam," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho pada Kamis (30/5/2024) dalam tayangan video yang diunggah akun X @Murtadhaone1 pada Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Geger Korban Gendam di Ponorogo, Mahasiswi asal Sooko Dipanggil Mbak Uang 2,8 Juta Hilang


Menurut Sandi, anggota Densus 88 tersebut sudah diperiksa Divpropam dan tidak ada masalah.

"Oleh karena itu, kami menyampaikan bantuan sekalian. Yang paling utama adalah ketika para pemimpin itu kan kejadian seminggu yang lalu. Kemudian hari Seninnya sudah ditutup dengan pertemuan antara pemimpin-pemimpin lembaga pada saat ada kegiatan di istana," papar Sandi.

Seharusnya, menurut Sandi, sudah terjawab pada waktu Senin yang lalu bahwa tidak ada permasalahan antara kejaksaan Agung dan kepolisian.

"Maka dari itu, ketika tidak ada permasalahan dan pemimpin-pemimpin sudah menyampaikan tidak ada masalah, kenapa kita harus permasalahkan hal tersebut," ujar Sandi dengan nada balik bertanya.

Baca juga: Empat Maskot Mobil Klasik Siap Gemparkan Indonesia Classic Expo 2024

Sandi menegaskan bahwa antara kejaksaan agung dan kepolisian sama-sama fokus dan saling support dalam bekerja.

"Kejaksaan Agung dan kepolisian akan selalu bersinergi dan bekerja sama mengingat bahwa kita terikat dalam aturan penegak hukum yang harus sama-sama berkonsentrasi untuk penegakan hukum di negara ini," jelas Sandi.

Sehingga, lanjut Sandi, jangan sampai antara Kejagung dan kepolisian diadu domba.

"Nantinya malah tepuk tangan para penjahat dan para koruptor di depanlah yang akan menjadi hiasan-hiasan di luar sana," tambahnya.

Baca juga: Pelaku Video Porno Anak Diringkus Polisi

Sekali lagi, Sandi menegaskan bahwa ketika permasalahan sudah disampaikan para pemimpin kepolisian dan kejaksaan agung, bahwa hal tersebut tidak ada masalah dan dalam keadaan baik-baik saja.

"Apabila seandainya ada permasalahan, pasti akan disampaikan jawaban dari informasi menyampaikan bahwa tidak ada permasalahan," tutupnya.