Helo Indonesia

Geger Korban Gendam di Ponorogo, Mahasiswi asal Sooko Dipanggil Mbak Uang 2,8 Juta Hilang

Kamis, 30 Mei 2024 20:05
    Bagikan  
UANG HILANG
pixabay.com

UANG HILANG - Ilustrasi aksi gendam bisa menguras dompet Anda, waspada!

HELOINDONESIA.COM - Ponorogo merupakan kota kecil yang berada di provinsi Jawa Timur berada di perbatasan dengan Jawa Tengah (Wonogiri), di kota ini mudah menyebar jika ada kabar yang kurang menyenangkan.

Belakangan ini digemparkan adanya kabar seorang mahasiswi asal Sooko (wilayah Ponorogo bagian timur) mengaku digendam oleh seseorang saat mengambil uang di ATM.

Korban diketahui seorang mahasiswi perguruan tinggi di Ponorogo berinisial BIN saat itu sedang mengambil uangnya di ATM Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Selasa (28/5/2024) sore.

Baca juga: Catatan Kasus Ledakan Petasan Balon Udara di Ponorogo, Dari Tahun Ketahun

BIN mengaku digendam oleh seorang yang tidak kenal seorang bapak-bapak yang sedang merokok di dekat ATM di Kecamatan Jenangan.

Pria itu dengan tenangnya tiba-tiba memanggil dengan kata-kata "mbak", tak lama kemudian BIN linglung, seperti blank, dia baru sadar setelah sesampai di rumah kos di Babadan sekitar 5 km dari Jenangan.

Mahasiswi ini pun juga baru menyadari jika uang yang baru saja ia ambil dari ATM sudah tidak dia pegang lagi, secara tidak sadar rupanya dia sudah menyerahkan uangnya sebesar Rp2,8 juta.

Baca juga: Kematian Mirip Kasus Vina Cirebon di Ponorogo, Ternyata Mereka Pesta Miras dan Terjadi Pembunuhan

Atas peristiwa itu dia menduga jika dirinya saat itu sedang kena gendam, seperti yang diungkapkan Erma kakak korban kepada Radio Gema Surya seperti dilansir gemasuryafm.com, Kamis (30/5/2024).

Erma kakak korban mengaku jika adiknya saat mengambil uang di ATM sebenarnya bersama temannya, keduanya usai mengambil uang dari ATM langsung pulang ke kos mereka.

Saat hendak keluar dari ATM ia mengaku sempat bertemu dengan bapak-bapak dan sempat dipanggil "mbak", dia sedang merokok di depan ATM tersebut.

Baca juga: Gara-gara Kasus Vina Cirebon, Kematian Warga Ponorogo Dilaporkan Kecelakaan Terkuak, Pelaku dan Para Saksi Ketakutan

Sesampai di kosnya kemudian BIN dan temannya kembali ke ATM untuk mencari lagi dengan harapan menemukan uang yang terjaduh di dalam ATM itu, namun kenyataannya tidak ditemukan.

Sementara dari keterangan saksi dari sekitar lokasi ATM, ada kesaksian dari seorang pedagang yang melihat bahwa ada bapak-bapak yang dimaksut cukup lama di dekat ATM.

Namun pedagang tadi tidak mengetahui dengan pasti apakah adik dan temannya itu sempat ngobrol bersama bapak-bapak tersebut, sebab dia sedang sebuk menjaga dagangannya.

Baca juga: Jemaah Haji Tertua Berusia 110 Tahun Dari Ponorogo Hardjo Mislan Mendapat Sambutan Warga Madinah

Sebenarnya kasus ini hendak dilaporkan ke pihak kepolisian Ponorogo namun tidak cukup bukti untuk melaporkan kejadian itu karena tidak ada bukti dan saksi yang pasti.

Rencanya korban akan mendatangi pihak bank untuk melihat peristiwa yang sebenarnya terjadi dalam sore hari itu melalui rekaman CCTV yang terpasang di sekitar ATM.

Menurut kakak korban, uang sebesar Rp2,8 juta itu bukan milik adiknya sendiri tetapi uang patungan dari teman-teman mereka yang akan digunakan untuk kebutuhan kelompok.

Tentu saya pernyataan Erna kakak korban bisa menjadi pelajara bagi kita semua terkait adanya peristiwa semacam itu jika dialami oleh masyarakat yang lain.

Baca juga: Korban Meninggal Petasan Balon di Muneng Ponorogo Diketahui Wisudawan Fafidz Quran SMP 1 Balong

DI wilayah Ponorogo sendiri kasus modus gentam pernah terjadi beberapa kali pada tahun 2020 hingga 2023 beberapa kali terjadi adanya korban gendam.

Pada Selasa, 7 April 2020 pukul 10:15 WIB, saat masa pandemi Covid-19 terjadi kasus hipnotis alias gendam dengan modus membagikan masker ke korban yang di sasar.

Sunarwati (45) warga Desa Wilangan, Sambit Ponorogo menjadi korban gendam uang Rp500 ribu dan cincin 2 gram terpaksa diserahkan kepada pelaku gendam.

Baca juga: Korban Ledakan Mercon Ponorogo, Anak di Bawah Umur, Bupati Ponorogo Ajak Warganya Tinggalkan Aktivitas Bahayakan Nyawa

Namun modus saat itu pelaku masuk rumah korban hendak membagikan masker tetapi langsung menepuk tangannya dan dalam sekejap pelaku meminta tas, hingga korban kehilangan uang dan cicinnya itu.

Sementara pada Selasa, 7 Maret 2023 juga terjadi kasus gendam yang sempat viral di sosial media dan berhasil mengambil 7 ponsel milik warga di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

Diketahui aksi gendam dilakukan di sebuah toko ponsel yang berada dekat kantor Desa Selur, pelaku menggendam pemiliki toko ponsel.

Baca juga: Waduh! Polres Ponorogo Usut Kasus Ledakan Mercon Balon Udara di Desa Muneng Balong, yang Menyebabkan 4 Warga Luka

Dalam sekejab saja korban tak menyadari jika dia sudah menyerahkan begitu saja tujuh ponsel kepada terduga pelaku.

Baru setelah pelaku pergi, pemilik toko baru menyadari jika dirinya kehilangan tujuh ponsel setelah didatangi seseorang kemudian memposting peristiwa itu ke unggahan grup sosial media facebook.

Baca juga: Geger Oneway Kota Ponorogo, Bupati Sugiri Memilih Ikut Kehendak Rakyat

Namun berkat unggahan itu, pelaku gendam berhasil ditangkap aparat kepolisian di Kabupaten Trenggalek, hingga kemudian tersangka di serahkan ke Polres Ponorogo mengingat TKP berada di wilayah hukum Polres Ponorogo.

Kasus penipuan dengan modus gendam juga pernah terjadi jauh sebelum dua peristiwa di atas, kejadiannya di Desa Prajekan, Sukorejo korban seorang guru SD bernama Sugiarti (33) kehilangan Rp20 juta dari ATM, mobil, 2 ponsel dan 1 unit labtop. **