VIRAL Jurnalis Perempuan Jadi Korban Pelecehan di KRL, KAI Ambil Tindakan Tegas

Kamis, 18 Juli 2024 16:15
Rin
Seorang wanita mengalami dugaan pelecehan saat di dalam KRL Commuter Line. Peristiwa ini viral setelah korban membagikan ceritanya tersebut di media sosial (medsos). Kolase

HELOINDONESIA.COM - Viral di media sosial, seorang wanita yang berprofesi sebagai jurnalis menjadi korban pelecehan ketika menaiki KRL Commuter Line.

Aksi pelecehan itu terjadi ketika korban hendak pulang menggunakan kereta dari arah Manggarai ke Cikini pada Selasa, 17 Juli 2024 dini hari.

"Saya jurnalis perempuan yang mengalami kejadian tidak mengenakkan di kereta arah Manggarai ke Cikini sepulang saya bertugas," kata korban melalui unggahan di media sosial X dengan nama akun @anotherssm dikutip Helo Indonesia pada Rabu, 18 Juli 2024.

Kejadian ini menjadi viral setelah korban menceritakan pengalamannya di media sosial. Menanggapi hal ini, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait insiden tersebut.

Baca juga: Apa Arti Kata ‘Wir’ yang Viral dipakai di TikTok? Istilah Gaul yang Sering Digunakan Konten Kreator

KAI Blacklist Pelaku

Menurut Joni, kejadian ini terjadi di dalam commuter line No.1401 relasi Bogor - Jakarta Kota.

Seorang petugas KAI melihat pelaku merekam korban dan kemudian melaporkannya. Pelaku berhasil diamankan.

"Selanjutnya, pelaku dibawa ke pos pengamanan Stasiun Jakarta Kota untuk didata dan dimintai keterangan," kata Joni Martinus dalam pernyataannya pada Kamis 18 Juli 2024.

Baca juga: SOSOK Dokter Irene yang Jadi Satu-Satunya Orang Indonesia Hadir di Pernikahan Anant Ambani

Joni menjelaskan bahwa KAI telah menyerahkan pelaku ke Polsek Tebet untuk diproses lebih lanjut. KAI juga akan mendampingi korban dalam proses hukum. Selain itu, KAI tidak memberikan toleransi terhadap pelaku kejahatan tersebut dan telah memblokir pelaku dari penggunaan KRL.

"Identitas pelaku akan dimasukkan ke dalam data base CCTV analytic untuk memblokir dan mencegah pelaku menggunakan commuter line kembali," tambahnya.

"Ini merupakan komitmen KAI Commuter dalam mencegah tindak pelecehan di transportasi publik, khususnya KRL, dan menindak tegas pelaku," imbuhnya.

Berita Terkini