Pekan Imunisasi Nasional Polio Kalsel Targetkan 589.031 Anak

Kamis, 18 Juli 2024 14:03
Kalsel targetkan capai 589 anak untuk PIN. (ist/helokalsel) Kalsel

BANJARBARU, HELOINDONESIA.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menargetkan 589.031 anak dalam program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024.

Vaksin yang digunakan adalah Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 (nOPV2), yang khusus digunakan untuk merespons kejadian luar biasa (KLB). Anak-anak yang menerima vaksin ini berusia maksimal 7 tahun.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, yang mewakili Gubernur Sahbirin Noor, mengimbau semua orang tua yang memiliki anak berusia nol hingga tujuh tahun untuk memberikan dua tetes imunisasi polio.

Menurutnya, imunisasi adalah langkah penting dalam melindungi anak-anak dari penyakit polio. Sebab, pencegahan penyakit polio secara efektif dan efisien hanya dapat dilakukan melalui imunisasi dengan vaksin polio.

“Sampai saat ini, belum ada obat dan cara lain untuk mencegah penyakit tersebut. Pemberian imunisasi secara masif melalui PIN dengan cakupan tinggi dan merata berpeluang memutus transmisi virus polio,” ujarnya, Kamis (18/7/2024) di Banjarbaru.

Kepala Dinkes Kalsel, Raudatul Jannah, menyatakan bahwa diperlukan 1.473.300 dosis vaksin untuk pemberian dua dosis.

Ia mengungkapkan, vaksin untuk dosis pertama sudah diterima di instalasi farmasi Provinsi Kalsel dan mulai didistribusikan ke 13 kabupaten/kota se-Kalsel.

“Dosis pertama diberikan mulai 23 Juli sampai 29 Juli 2024. Bagi anak yang belum mendapatkan dosis pertama, akan dilakukan sweeping mulai 30 Juli sampai 3 Agustus 2024,” ujarnya.

Sementara itu, dosis kedua akan diberikan pada 6-12 Agustus 2024, dengan sweeping untuk anak yang belum menerima dosis kedua pada 13-17 Agustus mendatang.

Di sisi lain, Dinkes Kalsel mengklaim berhasil meningkatkan cakupan imunisasi menjadi 91,07 persen pada 2023, menjadikan Kalsel sebagai provinsi bebas polio.

Kondisi ini mengurangi risiko polio dan mengubah status enam kabupaten menjadi sedang dan dua kabupaten lainnya menjadi berisiko rendah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kalsel, Anhar Ihwan, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan cakupan imunisasi yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satunya adalah Polio Immunization Network (PIN), yang diluncurkan pada 2018, sebagai inisiatif untuk memastikan bahwa semua anak di bawah usia lima tahun divaksinasi polio secara efektif dan tepat waktu.

“Dengan program yang sukses ini, target eradikasi polio bisa dicapai di seluruh Kalsel,” kata Anhar.

Melalui upaya yang terencana dan strategis, Anhar yakin Kalsel dapat kembali mencapai cakupan imunisasi yang tinggi tahun ini.



4o

Berita Terkini