Sebagai Wujud Komitmen, DPPKB Tubaba gelar Diseminasi AKS

Kamis, 18 Juli 2024 14:54
Foto rohman/Helo Indonesia Lampung

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM --Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, melaksanakan kegiatan diseminasi audit kasus stunting (AKS) dalam rangka aksi konvergensi penurunan stunting.

Kegiatan itu, dipusatkan di Guest House Tiyuh (Desa) Tirta Makmur Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Kabupaten Tubaba, Kamis (18/07/2024).

Plt Kepala DPPKB Dra. Bayana mengatakan bahwa pelaksanaan Audit Kasus Stunting merupakan bagian dari kegiatan prioritas dalam rencana Aksi nasional yang bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus Stunting.

"Pelaksanaan AKS ini merupakan upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi intervensi spesifik dan sensitif," kata Bayana.

Sebenernya audit kasus stunting kita lakukan dua tahap, untuk tahap pertama sudah kita lakukan dua bulan lalu. Kita langsung turun lapangan dan identifikasi melihat balita yang memang terkena risiko stunting. Lalu dua bulan kedepan akan kita ambil sampel kembali sekalian kita mengecek sejauh mana efektivitas semua program yang sudah kita lakukan dalam upaya pencegahan stunting

"Sehingga melalui kegiatan ini semua OPD terkait ataupun pemangku kepentingan bisa melihat dan mengambil langkah supaya kasus stunting ini tidak menjadi positif," jelasnya.

"Saya berharap kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam penanggulangan Stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi intervensi spesifik dan sensitif sampai pada sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2024 yakni zero stunting,"harapannya.

Sementara itu Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr. Dedik Supriyanto. SP.OG, mengatakan bahwa berdasarkan hasil AKS saat ini diperoleh berbagai sasaran sebagai prioritas masalah di tingkat Kecamatan. Adapun sasaran tersebut meliputi Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Nifas, Baduta dan Balita.

Untuk saat ini Analisis kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Tubaba, lokus nya di Tiyuh (Desa) Gunung Menanti kecamatan Tumijajar, Tujuan kita mencegah atau mengobati yang sudah terkena stunting

Konsepnya kita mencegah dari pasangan pengantin ibu hamil sampai ibu nifas itu semua kita pantau agar ibu dan anak tidak terkena stunting

"Saya berharap untuk calon pengantin agar menikah diatas umur 20 tahun dan untuk ibu hamil harus memeriksakan sebelum hamil, setelah hamil dan setelah melahirkan. Pemeriksaan bisa dilakukan di puskesmas dan di RSUD Kabupaten Tubaba sedangkan bagi yang nifas harus rajin datang ke posyandu agar dapat pengorbanan dan si bayi bisa terpantau dengan baik," Imbuhnya (Rohman).

Berita Terkini