Helo Indonesia

Data Statisik Kiper Arema Julian Moncer, Mukin Faktor ini yang Menjadi Alasan Pelatih Fernando Belum Datangkan Pelatih Kiper

Senin, 11 September 2023 11:44
    Bagikan  
JULIAN
instagram @aremaofficial

JULIAN - Penjaga gawang Arema FC, Julian Schwarzer Gracia mampu meningkatkan mental skuad Singo Edan saat menghadapi Persis Solo.

HELOINDONESIA.COM - Moncernya kipera Arema FC, mungkin menjadi pertimbangan penyebab pelatih Fernando Valente, masih memprioritas sisi lain skuad Singo Edan dan belum mempertimbangkan memanggil asisten untuk pelatih kiper.

Dua asisten pelatih yang didatangkan untuk membantu dirinya adalah Daniel Chaves dan Nelson Leitao, satu di antara mereka bukan pelatih kiper.

Satu dari dua asisten pelatih yang akan didatangankan manajemen itu tak ada yang secara khusus bakal menjadi pelatih kiper Arema FC.

Baca juga: Nama Daniel Chaves dan Nelson Leitao Akan Mendamping Fernando Valente, Kiper Arema Julian Belum Saatnya Sekarang

Namun Fernando mengatakan masalah pelatih kiper baru akan dibahas kemudian, yang utama mereka segera tiba.

"Sekarang saya pikir kehadiran dua sisten pelatih tambahan ini lebih penting, bukan berarti pelatih kiper itu ga penting buat kami," ujar Fernando.

Lebih jauh Fernando mengatakan jika, pelatih kiper belum menjadi priroritas Arema saat ini, sebab masih ada hal yang lebih penting dan ada hal yang menguntungkan dengan dua asisten itu.

Baca juga: Tujuh Penyelamatan Kiper Arema Julian Mendapat Pujian Ayahnya, Sempurna! Pelatih Valente Sebut Kita Layak Menang

Fernando pun kemudian memberikan alasan jika salah salah satu asisten pelatih ini memiliki kemampuan dalam hal sport science.

Itu sebabnya kemudian Fernando mengutamakan skala prioritas untuk situasi saat ini, karena kedua asisten itu nanti juga bisa membantu kenerja pelatih kiper kita Gilih Firmansyah.

Pelatih Arema FC, Fernado Valente sendiri dalam waktu dekat bakal segera mendapatkan dua asisten pelatih baru menjelang Arema FC akan melakukan pemusatan latihan di Bali pekan depan.

Baca juga: Kiper Arema FC Julian Garcia Schwarzer Mati Langkah, Empat Gol Masuk Gawang, Serdadu Arema Frustasi

Sementara dari hasil perbanding dari data statistik Julian Schwarzer di Arema musim ini bisa dibilang lebih bagus dari pada kiper Arema sebelumnya Adilson Maringa yang hengkang ke Bali United.

Jika merujuk pada data statistik dari perbandingan rata-rata jumlah kebobolan dan penyelamatan per laga Julian lebih unggul.

Kedua kiper (Julian dan Moringa), rata-rata jumlah kebobolan Julian lebih baik dengan 1,43 gol per laga yang bersarang ke gawangnya.

Sedangkan kiper Maringa menelan kebobolan 1,45 gol per laga, selisih lebih banyak.

Baca juga: Bermain Bagus Diputaran Kelima, Akun Instagram Julian Schwarzer Diserbu Aremania

Menurut data yang lansir wearemania.net, jumlah penyelamatan Maringa untuk gawang Bali United bisa jadi lebih banyak ketimbang penyelamatan Julian di Arema.

Namun, jika dihitung berdasarkan jumlah pertandingan yang dijalani musim ini, rata-rata jumlah penyelamatan per laga Julian masih lebih banyak, yakni 4,28 penyelamatan per laga.

Julian pun masih lebih unggul jumlah cleansheet atas Maringa di laga Liga 1 2023-2024.

Kiper berpaspor Filipina itu sudah dua pertandingan tak kebobolan, sedangkan Maringa baru sekali.

Baca juga: Debut Kiper Arema FC Melawan Persis Solo ada 12 Kali Penyelamatan, itu Bentuk Pujian Kepada Julian Schwarzer

Julian sudah menjalani 7 laga atau lama bermain sebanyak 630 menit sudah mendapatkan 10 kebobolan dengan 2 cleansheet.

Sehingga jika hitung secara statistik jumlah kebebolah yang dialami Julian sebanyak 1,43 kebobolan per laga, dengan 30 penyelamatan dan rata-rata 4,28 penyelamatan per laga.

Baca juga: Julian Schwarzer Belum Jaga Gawang Arema FC, Bali United Perpanjang Penderitaan Singo Edan 3-1

Sedang Adilson Maringa mantan kiper Arema yang kini di Bali United, sedah mengikuti laga sebanyak 11 laga atau 990 menit pertandingan.

Selama 11 laga itu Moringa sudah mengalami 16 kebobolan dengan 1 cleansheet, kalau di rata-rata jumlah kebobolan Moringa sebanyak 1,45 kebobolan per laga dengan 40 penyelamatan, serta 3,6 penyelamatan per laga. **