Helo Indonesia

PAN Bocorkan Demokrat Bakal Memperkuat Kubu Prabowo

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Jumat, 15 September 2023 20:38
    Bagikan  
Prabowo, koalisi
Facebook / Prabowo Subianto

Prabowo, koalisi - Prabowo Subianto saat acara di HUT ke-25 PAN. Tidak ada Cak Imin. (Foto: Facebook / Prabowo Subianto)

HELOINDONESIA.COM - Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan koalisi yang cukup gemuk di Pilpres 2024. KIM terdiri dari Partai Gerindra, Partai Gelora, Golkar, PAN, dan PBB yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi memberikan isyarat satu parpol, KIM bakal mendapat kekuatan politik baru. Kata dia, partai parlemen tersebut akan segera bergabung.

Dia membocorkan bahwa salah satu partai yang ikut ke koalisi partai pendukung Prabowo adalah Partai Demokrat. Sebab, kata dia, partainya menyambut baik apabila partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut bergabung bersama KIM.

“PAN berharap dan akan bergembira jika Partai Demokrat dapat bekerjasama atau bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah Demokrat keluar dari KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan), kata Viva kepada wartawan, Kamis, (15/9).

Baca juga: Demokrat Akan Dorong AHY Jadi Cawapres Ganjar, PDIP : Wajar-wajar Saja Namanya Ketum Partai

Dia berharap, kehadiran Demokrat juga akan memperluas raihan suara bagi Prabowo. Sebab, Demokrat dan Gerindra memiliki basis elektoral yang berbeda di masing-masing daerah pemilihan.

“Memperluas basis dukungan Pak Prabowo karena masing-masing memiliki basis konstituen sendiri sehingga jika bergabung akan menambah kekuatan dan memperbesar suara di pilpres,” ujarnya.

Selain itu Viva menilai, Demokrat akan lebih mudah bersinergi dengan kekuatan partai pengusung Prabowo mengingat, pernah menjalin kerjasama politik di Pilpres sevelumnya 

Baca juga: Agar Suara Tak Tergerus, Demokrat Disarankan Gabung PDIP

Partai Demokrat juga memiliki platform yang tidak jauh berbeda dengan partai-partai yang tergabung di KIM. Sehingga memudahkan sinergitas untuk menerapkan strategi politik.

“Apalagi PD (Partai Demokrat), PAN, dan Gerindra di pilpres sebelumnya pernah dalam satu perjuangan di koalisi,” ucapnya.