Helo Indonesia

Agar Suara Tak Tergerus, Demokrat Disarankan Gabung PDIP

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Minggu, 10 September 2023 17:08
    Bagikan  
AHY
Tajuk Politik

AHY - Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, memberikan pidato pertamanya pasca cabut dukungan ke Anies Baswedan.

HELOINDONESIA.COM - Partai Demokrat diprediksi lebih memilih berkoalisi dengan PDIP ketimbang bergabung dengan koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra, Golkar dan PAN.

Jika Demokrat masuk dalam koalisi PDIP, antara PDIP dan Demokrat memiliki perbedaan ideologi yang membuat basis pemilih keduanya berbeda.

Oleh sebab itu, Pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (Kedaikopi), Hendri Satrio mengimbau agar Demokrat merapat ke Koalisi PDIP.

Demokrat mencabut dukungan untuk Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Baca juga: Demokrat Berharap Pertemuan Antara Mega dan SBY Tanpa Desakan

"PDIP ceruk pasar sendiri. Maka wajar jika diisukan lebih condong ke PDIP ketimbang Gerindra," ujar dia Saat dihubungi, Minggu 10 September 2023.

Sebaliknya, menurut Hendri, jika bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, partai berlambang bintang mercy itu akan kalah saing dengan Partai Gerindra dan Partai Golkar.

Menurut , tiga partai yakni Gerindra, Golkar dan Demokrat apabila tergabung dalam satu koalisi maka akan terjadi kanibal. Pasalnya, ketiga partai itu memiliki basis pemilih yang sama.

Baca juga: Cak Imin Ngarep Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan

Atas dasar itu ia menilai perolehan suara bagi ketiganya untuk kontestasi 2024 tidak akan membantu Gerindra, Golkar dan Demokrat secara signifikan dalam mendongkrak elektabilitas capres yang diusung.

"Demokrat kalau bergabung dengan Gerindra akan ada gesekan pemilih, baik itu juga dengan Golkar," kata Hendri.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan adanya komunikasu yang dibamgun antara PDIP dan Demokrat. Kata dia, komunikasi yang dijalin sudah semakin intens.

Namun dia belum bisa memastikan soal keputusan Demokrat apakah akan bergabung dengan PDIP atau tidak.

"Komunikasi politik sudah dijalankan sejak rapat kerja nasional yang ketiga," kata Hasto di kawasan Senen, Jakarta, Sabtu (9/9/2023).