Helo Indonesia

Demokrat Ucapkan Selamat Berdeklarasi: Kami Doakan Lancar Perjalanan Bersama Pasangan Baru

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Sabtu, 2 September 2023 16:26
    Bagikan  
Anies-Cak Imin
x / @anismania

Anies-Cak Imin - Duet Anies-Cak Imin. Ramai isu, Anies baswedan akan duet dengan CakImin sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024. (Foto: x / @anismania)

HELOINDONESIA.COMPartai Demokrat sudah mencabut dukungan kepada bakal capres Anies Baswedan. Namun, kalangan Demokrat masih juga membicarakan Anies Baswedan yang hari Sabtu 2 September ini mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres, duet dengan Cak Imin.

Seperti Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon dia membuat unggahan cukup panjang diX (Twitter) dengan judul Kesepakatan Pintu Belakang )Back Door). Ia mengawali soal surat Anies ke AHY, dia mengaku banyak yang bertanya: sudah dibalas atau belum. Lantas, dia bercerita bagaimana berusaha sebaik mungkin ke Anies Baswedan dalam satu tahun.

“Banyak yg bertanya ke saya termasuk comment2 di medsos: “surat mas Anies yg meminta mas AHY jadi Wakilnya itu sudah dijawab mas AHY belum bang?” Krn kata mereka, jangan2 mas AHY belum menjawab surat permintaan itu. Itu maka mas Anies pilih yg lain, “ tulis Jansen.

Dia mengaku sudah menjawab pertanyaan rekannya itu. “Surat mas Anies itu sudah dijawab mas AHY dalam bentuk surat tulisan tangan juga, pada tgl 25 Agustus 2023. Mengatakan iya dst..” Saya sudah lihat langsung suratnya. Pada waktunya jika dibutuhkan bisa juga kami sampaikan ke publik. Walau melihat keadaan skrg sebenarnya tidak perlu lagi,” ungkapnya.

Baca juga: Pilpres Jadi Ribet, Prof Jimly Usulkan yang Dipilih oleh Rakyat Capresmya Saja, Threshold 20 Dihapus

Yg kedua, menurut Jansen, dirinya juga ingin menyampaikan: selain Surat 25 Agustus ini, 2 bulan sebelumnya tanggal 14 Juni 2023 mas Anies juga sudah menyampaikan hal sama memilih mas AHY jadi wakilnya.

Diluar 2 tanggal di atas, mas Anies juga pernah bawa nama guru spiritual dan Ibunya, yg disampaikan ke mas AHY: “menyarankan agar segera mas Anies berpasangan dgn mas AHY”. Di bulan Januari 2023 mas Anies juga menyampaikan ke mas AHY mari kita “menjemput takdir” bersama dll.

“Jadi secara lisan dan tertulis, mas Anies sebenarnya sudah berkali-kali menyampaikan/memutuskan memilih mas AHY jadi wakilnya. Dari penyampaian lisan 14 Juni 2023 sampai tertulis 25 Agustus 2023 (yg suratnya terlampir dibawah). Yg kemudian beliau hianati sendiri,” tuturnya.

Baca juga: Warga NU Belum Pasti Dukung Cak Imin, PBNU : Apalagi Capresnya Anies

Sehingga komitmen, kerjasama dan rasa saling percaya antar kita yg berjalan selama 1 tahun ini, rusak krn kesepakatan yg dilakukan tidak lebih dari 1X24 jam. Dilakukan dibelakang pintu, diam-diam, tanpa berpikir lama dan jenengan setuju.

“Inilah kesepakatan pintu belakang. “Back door”. Yg jauh dari etika dan proses “decision making” yg kita jaga dan jalankan selama 1 tahun ini di koalisi perubahan,” ujarnya.

Jika ada nama dibahas/digodok di tim 8 yg sudah dibentuk 3 partai. Jadi ini bukan sekedar soal nama yg dipilih saja (yg harus masuk dalam 5 kriteria yg telah ditentukan oleh jenengan sendiri, termasuk syarat terbaru 0: dimana tidak punya beban masa lalu dan berani serta semangatnya perubahan), namun juga soal proses sampainya pada pilihan itu.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Sejumlah Gubernur Purna Bakti, Orang Istana Ini Gantikan Ridwan Kamil

“Mungkin sudah jalannya memang kita harus berpisah. Penting selama 1 tahun ini dgn segala keterbatasan yg kami punya, kami sudah berusaha berbuat yg terbaik yg bisa kami lakukan utk jenengan mas Anies,” tambah Jansen.

Mulai diawal-awal dulu sama2 kita membackup jenengan (Anda) ketika dicari-cari salah hukumnya di Formula E, membela dari serangan di medsos/media mainstream dll, mengamplifikasi gagasan jenengan ke publik, mengawal dan membuatkan acara jenengan di daerah.

Lantas, menerima jenengan dengan sangat hangat di DPP Demokrat, Cikeas sampai Pacitan. Termasuk kami menolak seluruh godaan yg datang ke kami Demokrat danmas AHY selama 1 tahun ini, yg secara lantang kami sampaikan ke publik bahwa kami tetap di koalisi perubahan. Dan semua pertemuan terbuka. Tidak ada “deal” pakai pintu belakang. Dan banyak lainnya.

Baca juga: Si Cantik Aitana Bonmati Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik Wanita UEFA Usai Terbaik Piala Dunia Wanita

Termasuk ditengah proses mendukung jenengan ini, kami juga harus kembali menghadapi PK terkait pengambilan alihan partai kami, dan banyak lagi lainnya yg terjadi selama 1 tahun perjalanan kita ini. Termasuk kader2 kami di seluruh Indonesia dgn kemampuan yg mereka punya telah mensosialisasikan jenengan. Yg kemarin banyak balihonya pelan2 mulai diturunkan semua.

“Namun tgl 1 September kemarin ternyata adalah akhir perjalanan kita. Akhir kata, kami ucapkan selamat berlayarlah mas Anies. Kami doakan lancar perjalanan jenengan bersama pasangan yg baru dan koalisi yg baru. Dan selamat ber-deklarasi mas,” ujar Jansen.

“Di koalisi kita dulu, kita sudah jalan 1 tahun namun dianggap masih terlalu cepat utk segera deklarasi, “nanti saja last minute” katanya.”

Di waktu yg sekarang jumpa dan jalan baru bbrp menit, ternyata terlalu lama jika tidak segera dideklarasikan. “Maturnuwun atas kebersamaan kita selama 1 tahun ini mas. Termasuk 5 tahun jenengan jadi Gubernur DKI, fraksi Demokrat di DPRD DKI konsisten mengawal & bersama jenengan,” kata Jansen Sitindaon, Wasekjen Partai Demokrat. (**)