Helo Indonesia

PKB Saran ke Prabowo Agar Tak Kalah Lagi : Jangan Pilih Cawapres Pragmatis

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Rabu, 2 Agustus 2023 06:06
    Bagikan  
Dedi Mulyadi dan Prabowo Subianto
Facebook/ Prabowo Subianto

Dedi Mulyadi dan Prabowo Subianto - Dedi Mulyadi saat berftemu Prabowo Subianto, bersama para pejabat desa yang tergabung dalam APDESI. (Foto: Facebook/Prabowo Subianto)

HELOINDONESIA.COM - Bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto hingga kini belum menentukan siapa sosok yang mendampinginya sebagai calon wakil presiden (Cawapres). 

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda meminta agar Prabowo tidak mengulangi kesalahan yang sama yaitu memilih Cawapres yang salah. Dia menilai Prabowo akan kalah jika mengambil Cawapres yang pragmatis. 

"Jangan lagi memilih figur Cawapres pragmatis. Kalau seperti itu, Prabowo mengulangi pola lama. Dimana dua kali kalah saat itu," kata Syaiful Huda di kantor DPP PKB dalam serial talk show bertajuk "Gus Imin Pilih Siapa?" pada Selasa (1/8).

Karena itu Syaiful Huda menyarankan agar Prabowo memilih berpasangan dengan Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jika ingin meraih kemenangan di Pemilu 2024.

Baca juga: Rabu Ini Pencucian Bagian Dalam Ka’bah, Dilakukan Gubernur Mekkah Atas Nama Raja Salman

Apalagi, Ketua Komisi X DPR-RI ini menyinggung soal adanya pernyataan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bahwa kalau Prabowo Subianto akan menjadi presiden saat usianya sudah tua.

Gus Dur, kata dia, juga menyampaikan alasannya karena Prabowo punya sifat yang ikhlas. "Nah menurut saya, tidak cukup di situ, kalau orang ikhlas harus ketemu orang baik dan gus imin orang baik dalam konteks ini," ujarnya.

Terlebih kata dia, keuntungan lain Cak Imin mempunyai barisan masa dari Nahdlatul Ulama. 

Baca juga: Mayoritas Warga Pedesaan Menolak Masa Jabatan Kades Diperpanjang Jadi 9 Tahun

"Saya meyakini Prabowo hanya akan menang, kalau didampingi oleh sosok dan kekuatannya ideologis dan itu Gus imin dan Partai kebangkitan bangsa," ujarnya.