Helo Indonesia

OTW May Day 2024, KASBI Siapkan Sikap Politik Hasil Pemilu 2024 yang Cacat dan Penuh Kecurangan

M. Haikal - Nasional -> Politik
Selasa, 26 Maret 2024 00:57
    Bagikan  
Buruh
Foto: ist

Buruh - Ketua Umum Konfederasi KASBI, Sunarno saat menyampaikan persiapan MayDay 2024.

HELOINDONESIA.COM - Ratusan buruh anggota FPPB KASBI Bandung Raya menggelar agenda konsolidasi akbar dalam rangka persiapan menuju Hari Buruh Internasional 2024 atau MayDay 2024 di Cimahi pada Minggu (24/3/2024).

Terlihat di depan kantor sekretariat kursi dan tenda sederhana yang sudah tertata rapi menandai matangnya persiapan agenda perencanaan aksi besar di 1 Mei mendatang.

Sementara di dapur, beberapa orang terlihat fokus menyiapkan gorengan, es buah dan hidangan takjil lainnya.

Sekitar pukul 16.00 waktu setempat, Kantor sekretariat FPPB KASBI mulai didatangi 250 orang dari berbagai basis di wilayah Bandung Raya.

Baca juga: Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024

Mereka datang dari berbagai wilayah di Bandung Raya untuk mengikuti agenda ini.

Jam menunjukkan pukul 16.45 WIB, pembawa acara pun membuka acara dengan memberi salam hangat kepada peserta konsolidasi dan tamu undangan.

Dengan pembacaan lantunan ayat suci Al-Qur'an acara ini, dimulai dengan penuh khidmat.

Rasikin, ketua panitia menyambut hangat dan menyampaikan rasa terimakasih mewakili panitia dan tuan rumah atas kehadiran para hadirin.

Pengurus Cabang Cimahi, Siti Eni mengatakan, bertema "Dengan Semangat Perjuangan, Jadikan Ramadhan Sebagai Refleksi Diri dan Konsolidasi Akbar Merajut Kekuatan Kolektif", ini mengajak agar anggota dan pengurus basis di FPPB saling menguatkan satu sama lain untuk melawan kapitalis yang semakin kejam.

Ketua FPPB Bandung Raya, Suprayitno juga mengapresiasi kerja keras seluruh panitia yang telah menyiapkan segala hal sehingga acara ini berjalan dengan baik.

Baca juga: Demi Demokrasi Sehat, Mahfud MD Tegaskan Gugatan ke MK Bukan Cari Menang

Dia berpesan, dengan tema yang diangkat kali ini salah satu tujuannya adalah mengingatkan bahwa organisasi serikat buruh harus selalu mengedepankan penilaian-penilaian objektif dalam menganalisa berbagai hal.

"Jika serikat buruh kehilangan pemikiran objektif, maka bukan hal yang mustahil jika perjuangan serikat buruh akan runtuh dan hancur. Maka semua struktur organisasi harus berjuang secara kolektif, serta terpimpin dalam kesatuan tindakan," ujarnya.

Daryanto, Koordinator KASBI wilayah Jawa Barat menyampaikan bahwa kondisi politik saat ini semakin menindas rakyat.

Sebagai wadah perjuangan kelas pekerja, serikat buruh harus mampu memperkuat konsolidasi dan ikatan dari anggota ke pengurus.

Baca juga: Polsek Pondok Aren Gelar Santunan Anak Yatim Sekaligus Buka Bersama

"Memperluas wawasan politik sehingga ke depan akan terwujud kelas buruh yang cerdas," tegasnya.

Ketua Umum Konfederasi KASBI, Sunarno memberikan pesan agenda besar seperti ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Selain sebagai ajang silaturahmi dalam memperkuat ikatan antaranggota, momentum ini harus dipakai untuk melakukan konsolidasi agar organisasi semakin besar, kuat dan semakin memahami kondisi perburuhan dari ancaman serius yang akan terjadi di kemudian hari.

"Kondisi politik saat ini begitu buruk, demokrasi negara saat ini sangat kritis," paparnya.

Di tahun 98, Sunar mengungkapkan bahwa di zaman reformasi banyak kawan-kawan aktivis atau pejuang yang ditangkap bahkan juga dihilangkan secara paksa tetapi saat ini pelaku-pelaku pelanggar HAM tersebut malah bercokol dengan mudah di pemerintahan.

Baca juga: Jebakan Politik Electoral, Sekjen PDIP Ungkit 23 Tahun jadi Korban Kepolosan Jokowi

Belum lagi cara licik yang dilakukan oleh pihak yang terang-terangan mengubah aturan agar dapat memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dalam kontestasi pemilu 2024.

"Kita patut menduga bahwa ada upaya untuk melahirkan politik dinasti yang dilakukan oleh Rezim Jokowi," ungkapnya.

Dikatakan Sunarno, Konfederasi KASBI telah mengambil sikap jelas tertuang dalam amanat kongres 6 Februari 2023 bahwa posisinya adalah netral.

"Artinya tetap berada di garis perjuangan massa untuk terus memperjuangkan buruh dan juga rakyat kecil lainya. Ke depan ini kita akan segera membuat sikap politik kita dari hasil pemilu 2024 yang cacat dan penuh kecurangan ini," jelasnya.

Dengan demikian, Sunarno akan menyikapinya dengan membangun kekuatan politik alternatif progresif yang dipersiapkan bersama elemen gerakan rakyat yang lainya.

Baca juga: Penukaran Uang Baru Lebaran Wilayah Semarang, BI Buka Layanan di Stasiun Tawang dan Poncol

"Tentu akan kita lihat dari persiapan-persiapan dan konsolidasi-konsolidasi yang telah kita lakukan dengan kelompok gerakan rakyat yang lain apakah memungkinkan atau tidak? Apakah kita semua siap atau tidak, karena arti siap adalah siap semuanya, bukan hanya pengurus pusat, pengurus wilayah, federasi, atau pengurus basis, namun kesiapan itu harus sampai ke tingkatan anggota," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ketua umum Sunarno juga mengajak kepada seluruh anggota KASBI untuk untuk terlibat dalam agenda aksi MayDay 2024.

"Sejarah perjuangan panjang dan kemenangan Hari Buruh Internasional harus menjadi motivasi dan inspirasi di benak kaum buruh saat ini. Perjuangan 1 Mei harus kita peringati sebagai hari perlawanan," tegasnya.

Sebab, lanjutnya, kondisi perburuhan kita saat ini sangat buruk, buruh dibayar dengan upah yang begitu rendah, sistem kerja layaknya budak, harga sembako yang sangat tinggi, penggusuran lahan yang dilakukan rezim, sumberdaya alam yang semakin rusak oleh keserakahan pengusaha dan kondisi lain yang semakin menyengsarakan rakyat, situasi buruk itu harus membuka mata kita dan mengembalikan gelora perlawanan yang saat ini redam.

Baca juga: Ini Daptar 10 Pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Berbasis Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sunarno berpesan bahwa MayDay tahun ini, seluruh anggota KASBI harus ambil bagian.

"Setiap buruh anggota KASBI wajib terlibat aksi perlawanan di Hari Buruh nanti. Terkait teknis dan caranya, itu kita kembalikan ke masing-masing basis dengan masing-masing kondisinya," tandasnya.