Helo Indonesia

Tidak Ingin Khianati Pendukungnya, Anies Tetap Jadi Oposisi di Garis Perubahan

M Ridwan - Nasional -> Politik
Rabu, 20 Maret 2024 15:10
    Bagikan  
Bukber,
Ist

Bukber, - Anies mengungkapkan hal tersebut usai menghadiri Acara Buka Bersama di White House, Jl. Pekayon 1, No. 17, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Maret 2024.

HELOINDONESIA.COM - Tidak akan menyakiti dan mengkhianati para pendukungnya, Calon Presiden Republik Indonesia, Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan tetap akan berada barisan oposisi. Anies tidak akan goyah oleh bujuk rayuan lawan.

Ia tetap berada di garis perubahan. Mantan gubernur DKI itu tidak ingin menjadi pengkhianat dan tetap menjaga hati puluhan juta masyarakat yang memilihnya.

Anies mengungkapkan hal tersebut usai menghadiri Acara Buka Bersama di White House, Jl. Pekayon 1, No. 17, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Maret 2024. "Saya sampaikan, saya akan terus berada di garis perubahan," jawab Anies saat ditanya awak media, apakah ia akan bersedia bergabung di Kabinet 02 (Prabowo) jika mendapat tawaran masuk ke pemerintahan?

Baca juga: Dikatakan Menteri Basuki, Survei Penilaian Integritas oleh KPK Sebagai Tool Peningkatan Kinerja Berintegritas

Ditegaskan, dirinya akan tetap berada di barisan oposisi bersama puluhan juta pendukungnya pada Pilpres 2024. "Memang ada tawaran? Ada tawaran? Saya sampaikan, saya akan terus berada di garis perubahan," tandas mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Untuk itu, saat ini, dirinya dan tim (koalisi) tetap berjuang dan mendukung penggunaan hak angket di DPR. Termasuk, melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi jika sudah ada pengumuman resmi hasil Pilpres 2024 oleh KPU.

Ingin Demokrasi Indonesia Benar

Dalam kesempatan itu, Anies juga menyinggung soal perjalanan demokrasi di Indonesia. Ia ingin perjalanan demokrasi Indonesia berada di rel yang benar.

"Kita ingin demokrasi yang berjalan baik. Pemilu yang bukan saja pelaksanaan teknisnya berjalan baik, tapi secara substansi, kebebasan, prinsip jujur, prinsip adil dalam pelaksanaanya dan semua itu bisa terjaga. Jadi, tadi kita bahas itu," paparnya.

Baca juga: BSPSDM Kemendagri Audiensi dengan LAN Bahas Rencana Pembentukan Corporate University

Para Jenderal Hadir

Dalam Acara Buka Bersama itu, sejumlah jenderal purnawirawan TNI AD/AL hadir mendampingi Anies. Yakni, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen TNI (Purn.) Soenarko.

Lalu, mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn.) Fachrul Razi. Kemudian, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno.

Petinggi Timnas AMIN Ikut

Selain itu, para petinggi Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) juga hadir di acara tersebut. Di antaranya, Kapten Timnas AMIN, Marsekal Madya (Purn.) Muhammad Syaugi, Co Captain 5 Timnas AMIN/Ketua Umum Garda Matahari, M. Azrul Tanjung, Co Captain Timnas AMIN (Yusuf Muhammad Martak), Ramadan Pohan.

Baca juga: Banjir Semarang Menyisakan Satu Wilayah, Pemkot Siapkan Upaya Pasca-Bencana

Azrul Tanjung di tempat yang sama mengatakan, ia dan teman-teman dari Garda Matahari ingin menyambung silaturahim dengan Anies. "Kita memperkuat gerakan kita. Kita buka puasa bersama dan ingin silaturahmi dengan Pak Anies," ucap Azrul.

Buka Puasa Bersama Anies Terlaksana

Ketua Umum Aliansi Indonesia Sukseskan Anies Baswedan (ALINSAN), Meidy Juniarto yang juga merupakan ketua panitia Acara Buka Puasa Bersama Anies mengatakan, rencana ini sudah dibuat seminggu lalu. "Kami sudah berencana buka puasa bersama dengan Presiden Indonesia 2024 yaitu Anies Rasyid Baswedan. Alhamdulillah dapat berjalan lancar," tukas Meidy yang juga anggota Tim Hukum Nasional (THN) AMIN itu, kepada ratas tv (Grup Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL), di lokasi acara.

"Sekalian, kita bincang-bincang strategi ke depan maupun masalah-masalah berlanjut yang tidak bisa kami buka di sini. Yang pasti, fokusnya adalah kita buka puasa bersama di bulan Ramadan yang baik ini," cetus Meidy.

Baca juga: Rekomendasi Menu Sahur Sederhana dan Praktis untuk Anak Kos

Aktivis Hukum dan THN 01, Damai Hari Lubis ketika ditanya soal sengketa Pilpres 2024, ia mengatakan, acara ini hanya silaturahim. "Tidak atas nama THN, saya bicara, tapi sebagai aktivis hukum. Karena acaranya buka puasa bersama, jadi tidak ada bicara konteks itu (soal sengketa hukum pilpres). Hanya silaturahim. Adapun secara pribadi, kita mendorong hak angket. Karena, hak angket itu hak wakil kita semua yang ada di DPR (legislatif)," sebutnya.

Ditanya soal sengketa Pilpres 2024 apakah akan ke MK? Damai Lubis menyatakan, sebaiknya itu dilakukan THN 01. "Masyarakat juga menunggu kepastian hukum tersebut," imbuhnya.

Ketika ditanya harapan dari sisi hukum? Ia mengatakan, karena di Pemilu Presiden 2024 banyak kecurangan, maka sebaiknya jalur hukum di MK dan secara politik (hak angket di DPR) tetap digulirkan.

Acara tersebut berjalan lancar dan para pendukung Anies yang hadir pun sangat antusias. Masyarakat sekitar lokasi juga ikut mencegat Anies dan menyalami serta berbondong-bondong meminta berfoto selfie dengan capres yang diusung Koalisi Perubahan: NasDem, PKB dan PKS tersebut.