Helo Indonesia

Jokowi Perkuat Pengaruh di Parlemen, Prabowo Bakal Dukung Hak Angket, Cak Imin Didongkel dari PKB

M. Haikal - Nasional -> Politik
Senin, 26 Februari 2024 20:43
    Bagikan  
Cak Imin, Prabowo, Zulhas
Facebook / Prabowo Subianto

Cak Imin, Prabowo, Zulhas - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dipeluk Prabowo dan Zulkifli Hasan. Dipeluk tidak boleh kemana-mana. (Foto: Facebook / Prabowo Subianto)

HELOINDONESIA.COM - Carut marut perhitungan suara Sirekap belum selesai. Namun potensi pada pecah kongsi politik mulai terbaca.

Tarik menarik kekuasaan dan kekuatan politik antara Jokowi dan Prabowo kian terasa menguat.

Kesimpulan ini disampaikan oleh pegiat media sosial, Denny Siregar dalam postingannya di akun X @Dennysiregar7 pada Senin (26/2/2024).

"Di luar masalah carut marut Sirekap, saya lebih tertarik menonton drama misteri jika nanti Prabowo jadi Presiden," demikian awalan utas yang dibuat Denny Siregar.

Baca juga: Wakapolri Komjen Agus Andrianto Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 4 Pati Polri

Yang pasti, kata Denny Siregar, Prabowo jelas akan mencoba melepaskan diri dari pengaruh Jokowi.

"Tapi bagaimana caranya? Karena kabarnya Jokowi akan perkuat pengaruhnya di parlemen dengan menguasai Golkar dan PKB bersama beberapa partai lainnya," kata Denny Siregar.

"Oh iya, cak Imin kabarnya juga akan didongkel dari partainya," tambah Denny Siregar.

Dengan kekuatan di parlemen, lanjutnya, maka Jokowi bisa mengintervensi kebijakan-kebijakan Prabowo sekaligus mengamankan Gibran untuk dijadikan next capres di 2029.

Baca juga: Dari Dapil Mataraman Ibas Yudhoyono Kalahkan Puan Maharani, Menjadi Caleg Dengan Suara Terbanyak se-Indonesia

"Prabowo merasa terancam. Maka sekarang dia mencoba membangun kekuatan bersama SBY," utas Denny Siregar.

Denny justru memprediksi kalau Prabowo bakal mendukung hak angket.

"Karena hak angket itu tidak tertuju pada dirinya, tapi mengarah pada Jokowi," ujarnya.

Yang menarik di sini adalah bagaimana posisi PDIP ke depan.

"Nanti kita lanjutkan lagi," ujarny dengan emot tertawa.