Helo Indonesia

Jangan Terkecoh, Koalisi Ganjar-Anies Disebut Operasi Intelijen Capres 02 untuk Mengoyak Kelompok Nasionalis

M. Haikal - Nasional -> Politik
Jumat, 19 Januari 2024 23:31
    Bagikan  
Top Gun,
Foto: tangkapan layar

Top Gun, - Outfit Top Gun yang pakai pasangan Capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di acara debat Capres pada Minggu (7/1/2024) malam.

HELOINDONESIA.COM - Para pendukung Ganjar-Mahfud MD dan pendukung Anies- Muhaimin jangan terkecoh dengan beredarnya hembusan koalisi Ganjar-Anies.

Tujuan propaganda itu supaya pendukung Ganjar yang nasionalis akan menyeberang ke Prabowo karena tidak suka dengan Anies.

"Ini adalah permainan atau operasi intelijen untuk mengoyak pendukung Ganjar dan berpindah ke Prabowo," ungkap pegiat media sosial, Denny Siregar dalam video yang beredar di pesan berantai WhatsApp pada Jumat (19/1/2024).

Sebenarnya, kata Denny, pendukung Anies ketika tidak lolos ke putaran kedua sudah pasti dan otomatis akan dukung Ganjar.

Baca juga: Gunawan Hamid Dipercaya Hary Tanoe Jadi Sekretaris Perindo Lampung

"Kecuali yang garis-garis keras itu. Kenapa? Ya meski mereka juga tidak suka dengan Ganjar, tapi mereka lebih tidak suka dengan Jokowi yang mereka anggap menghancurkan mereka dengan intimidasi, persekusi yang mereka tuduhkan ke Jokowi yang sejak awal ingin menjegal Anies," paparnya.

Apalagi sejak debat ketiga, Prabowo terlihat memusuhi Anies, makin tekad lah para pendukung Anies untuk menjatuhkan Prabowo di putaran kedua.

Menurutnya, yang dimaksud pendukung Anies yang akan pindahmendukung Ganjar itu bukan PKS, 212, FPI atau HTI.

"Karena kelompok garis keras itu tau kalau Ganjar akan lebih keras dari Jokowi kalau masalah radikalisme," terangnya.

Baca juga: Relawan Projo Palti Hutabarat Ditangkap Polisi, Dibela Profesor Komunikasi Unair: Tunjukkan Pasal Apa yang Dilanggar

Tapi dari PKB, dari Nasdem, ini dua partai yang berpotensi mendukung Ganjar di putaran kedua.

Mereka akan all out mengalahkan Prabowo karena ketidaksukaan mereka kepada Jokowi yang semakin membesar hari demi hari.

"Sedangkan yang garis keras itu hanya sebagai bonus tambahan saja," ucapnya.

Dengan beredarnya propaganda itu, sambung Denny, menandakan istana tambah panik. 

Baca juga: Hallena Angelica Rilis Lagu Saat Kau Tua usai Bertemu Para Lansia

"Bahaya buat mereka kalau masuk ke putaran kedua dan Ganjar akan berhadapan dengan Prabowo," jelasnya.

Sebab, bisa-bisa suara Prabowo akan tergerus habis.

"Karena itulah pembagian bansos akan dimasifkan dan propaganda pemilu satu putaran pun semakin digaungkan," ujarnya.

Menurut Denny, ukurannya jelas, semakin Jokowi turun ke daerah-daerah bagi-bagi bansos, maka itu tanda beliau semakin panik dan berusaha bantu Prabowo supaya menang. 

Baca juga: Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Warung Makan dan Bus di Wonogiri

"Itu logika berfikir jadi kalian para pendukung Ganjar gak usah termakan propaganda kubu lawan, fokus saja Ganjar-Mahfud ke putaran kedua," tandasnya.