Helo Indonesia

Jokowi Dinilai Sudah Berpihak ke Prabowo, Ganjar Sindir Ada yang Gak Setuju dengan Etika Politik

M. Haikal - Nasional -> Politik
Sabtu, 6 Januari 2024 19:59
    Bagikan  
Deklarasi Dukungan,
Foto: tangkapan layar

Deklarasi Dukungan, - Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat menghadiri dukungan dari Ormas FBR dan IKAMA pada Sabtu (6/1/2023).

HELOINDONESIA.COM - Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Capres Prabowo Subianto pada Jumat (5/1/2024) malam mendapat sorotan banyak pihak.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo pun turut berkomentar dengan beredarnya tayangan makan malam nomor orang satu di Indonesia dengan Menteri Pertahanan tersebut.

Usai deklarasi dukungan dari ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) di Jakarta pada Sabtu (6/1/2024), mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo ada keberpihakan.

"Buat saya pasti itu sudah menunjukkan sikap berpihak begitu ya, kalau saya sih biasa saja," kata Ganjar dalam tayangan video yang diunggah akun X (at)Akupadi pada Sabtu (6/1/2024).

Baca juga: Karang Taruna Labuhanratu 2 Wayjepara Gelar Festival Band dan Baksos

Malah, lanjut Ganjar, pertemuan kedua tokoh itu jelas sudah berpihak.

Menurutnya, lebih baik pertemuan tersebut ditegaskan saja keberpihakannya.

"Kalau lebih baik ditegaskan bahwa saya berpihak. Yang penting tidak akan ada penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan sehingga semuanya akan fair play ya, bisa jurdil begitu. Buat saya biasa saja," papar Ganjar.

Ketika disinggung bahwa Jokowi mendukung Prabowo dalam pencapresannya, Ganjar menegaskan bahwa buat dirinya tidak masalah.

"Itu sebuah pilihan kok," cetusnya.

Kembali ditanya tentang etika politik, Ganjar mengatakan kalau kita ini punya problem etika.

Baca juga: Drama Korea Welcome to Samdalri Episode 11 Sub Indo

"Karena ada yang tidak setuju dengan etika," sindirnya sambil tertawa.

Soal etika ini menjadi viral ketika dalam pertemuan internal Partai Gerindra beredar video pidato Prabowo yang mengatakan "ndasmu etik".

Ganjar mengaku merasa khawatir terkait adanya masalah netralitas kepala negara dalam Pilpres 2024 ini.

"Kekhawatiran kita adalah ketika semua menyalahgunakan kewenangan itu terjadi. Maka pada saat itu menjadi berbahaya," ujarnya.

Karena itu, Ganjar meminta agar kontrolnya harus bagus dan Bawaslu nggak boleh takut.

Baca juga: Drama Korea My Demon Episode 12 Sub Indo

"Tapi kita sendiri, saya bersama Pak Mahfud MD selalu mengingatkan mendukung kita. Baik dari partai atau relawan semua taat hukum dan taat aturan," tandasnya.