HELOINDONESIA.COM - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengklaim tidak akan menerima ajakan bergabung dengan pemerintahan pemenang Pilpres 2024, jika kalah dalam ajang pesta demokrasi Lima tahunan tersebut
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut juga mengungkapkan alasannya mengapa ia menolak berkoalisi dengan pemerintahan pemenang Pilpres.
"Karena ini adalah sebuah sikap,” tegas politisi PDI Perjuangan itu kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Diketahui, ajakan bergabung dengan pemerintah dilakukan Jokowi terhadap Prabowo Subianto, rivalnya di Pilpres 2014 dan 2019.
Baca juga: Debat Perdana, Ganjar Ingin Bekerja Sat Set Perbaiki Nasib Guru
Namun jika menang, Ganjar memberi isyarat akan merangkul pihak yang kalah, untuk bergabung ke dalam pemerintahannya.
"Kalau mengajak, itu tergantung dari mereka. Apakah mereka punya komitmen soal itu atau tidak? Ketika itu bisa menjadi rekonsiliasi, ada baiknya juga. Tapi jangan sampai, itu menjadi hal yang pragmatis,” jelas Ganjar.
Seperti diketahui, Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). Yaitu Pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo-Gibran dengan Nomor Urut 2 dan Ganjar-Mahfud, nomor urut 3.