Helo Indonesia

Peserta Pilpres 2024 Mulai Saling Sindir, Pengamat : Berpotensi Picu Konflik di Masyarakat

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Senin, 11 Desember 2023 08:50
    Bagikan  
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan
Ist

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan - Tiga bakal capres, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. (Foto: ist)

HELOINDONESIA.COM - Suasana politik nasional di masa kampanye mulai menghangat. Penyebabnya, antar pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai saling sindir di ruang publik.

Sindiran dilontarkan capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI itu menyindir Gibran setelah salah ucap asam folat menjadi asam sulfat.

Tidak hanya Anies, Gibran Rakabuming Raka juga menyindir calon presiden nomor 3 Ganjar Pranowo yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah terkait SMK.

pengamat politik dari UI Cecep Hidayat menanggapi saling sindir Antar pasangan calon capres-cawapres tersebut. Menurut dia, cara tersebut merupakan salah satu strategi mereka.

Baca juga: Denny Siregar Sindir Prabowo : Masak Kayak Filipina, Pemilih Cukup Dikasih Joget-joget

Menurut dia, semua yang pasangan calon capres-cawapres sampaikan ke publik sudah melalui seleksi di internal masing-masing. Jadi, dia memperkirakan, pasangan calon telah mendapatkan masukan dari tim konsultan yang mendampingi pasangan calon.

Sehingga pasangan calon capres-cawapres sebenarnya sudah menyiapkan antisipasi, jika ada sindiran balik dari pasangan calon yang disindir.

Adapun sindiran terrsebut, Cecep menilai, diharapkan bakal berdampak positif pada elektoral dari mereka yang terlebih dahulu menyindir. sebab sindiran tersebut bisa jadi mendapatkan respon dari publik.

Baca juga: Tokoh PDIP Lampung Sindir Gibran Lewat Lagu Rhoma Irama

"Berharap respons positif audiens. Sehingga publik mengalihkan dukungan. Tentunya juga untuk memperkuat elektoral dari pasangan calon," kata dia dalam keterangannya, dikutip Senin (1112).

Dia menilai meskipun sindiran tersebut merupakan strategi yang diterapkan pasangan calon presiden, namun tetap berpotensi menimbuljan konflik di tengah masyarakat.

Oleh karena itu dia berharap, strategi yang diterapkan pasangan calon presiden bisa tetap dikendalikan. Agar tidak malah turun ke masyarakat bawah. "Sebelumnya semua pihak, termasuk pasangan calon telah menyepakati bakal mewujudkan pemilu damnai," tandasnya.