Helo Indonesia

Berantas DBD, Bupati Demak Kampanyekan Grab Jentik

Jumat, 7 Juni 2024 14:04
    Bagikan  
Berantas DBD, Bupati Demak Kampanyekan Grab Jentik

Bupati Demak dr Hj Eistianah didampingi Plh Kepala Dinas Kesehatan H Agus Musyafak dan jajarannya saat monitoring Grab Jentik di lingkungan perkantoran Pemkab Demak. Foto : sari jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Demak pada akhir semester pertama 2024 cenderung menurun. Meski begitu bukan berarti upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) lantas mengendur.

Melalui Gerakan Bersama Berantas (Grab) Jentik di bawah koordinasi Dinas Kesehatan, Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE mengkampanyekan pentingnya PSN secara masif. Tentunya dengan melibatkan semua pihak, untuk memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti.

Bupati Eisti'anah menuturkan, PSN merupakan tanggungjawab bersama. Maka itu setiap individu wajib mengambil peran dalam memastikan kebersihan lingkungan sekitar. Sehingga terbebas dari potensi perkembangbiakan nyamuk.

Baca juga: Wisata Kuliner Solo Yang Lagi Hits

"Mengingat hasilnya yang efektif, Grab Jentik setiap hari Jumat sebagai bagian upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, wajib disengkuyung semua komponen. Tak hanya oleh kalangan OPD, Grab Jentik juga wajib dilaksanakan warga sekolah, hingga masyarakat di lingkungan terkecil RT dan RW di bawah koordinasi puskesmas. Sebagaimana tertuang dalam SE Bupati Demak Nomor 440/5 tahun 2024, tentang Gerakan PSN setiap Jumat dengan 3 M plus dan Satu Rumah Satu Jumantik," terang bupati, saat apel Grab Jentik yang dilanjutkan monitoring jentik nyamuk di sejumlah kamar kecil OPD dan taman berkolam di kawasan perkantoran Pemkab Demak, Jumat 7 Juni 2024.

Turut hadir mendampingi Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak H Agus Musyafak. Di samping pula, Kepala Dinpermasdes P2KB H Taufik Rifai dan Kasatpol PP H Agus Sukiyono.

Tak Rusak Lingkungan

Lebih lanjut disampaikan, PSN dengan 3M plus lebih efektif memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dibandingkan fogging. Seiring musnahnya jentik nyamuk sehingga tak ada nyamuk dewasa penyebar DBD.

Baca juga: Viral Video Gadis Cilik Tambal Ban di Malam Hari, Tuai Simpati dan Pujian dari Warganet

"PSN dengan 3M plus tidak merusak lingkungan, seperti halnya residu yang tertinggal saat fogging. Bahkan bukannya membunuh jentik nyamuk, asap bercampur zat kimia khusus itu justru membuatnya semakin kebal," imbuh Agus Musyafak.

PSN dengan 3M plus yang dimaksud yaitu menguras secara rutin dan menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Serta memantau lingkungan dan memastikan tidak ada genangan air yang terbengkalai.

Hasil PSN dengan 3M plus akan terlihat satu hingga dua bulan kedepan sejak gerakan pemberantasan secara massal dilakukan. Yakni dengan menurunnya angka kasus DBD, seperti halnya data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak selama 2024 berikut. Januari 32 kasus, Februari 36, Maret 78, April 38, dan Mei 42 kasus. (Jati)