HELOINDONESIA.COM - Kasus kecelakaan di ruas jalan tol selama ini dihantui lantaran para pengemudi sedang mengantuk kemudian kendaraanya mengalami kecelakaan.
Kasus pengemudi mengantuk dalam beberapa sebulan terakhir beberapa kecelakaan terjadi lantara pengemudi mengantuk.
Seperti yang terjadi di tol Batang- Semarang terjadi kecelakaan dua mobil Innova dan Pajero juga disebabkan pengemudi mengantuk, dalam dua kecelakaan itu menewaskan 7 orang meninggal.
Tentu ini menjadi pelajaran bagi para pengemudi yang melakukan perjalan jauh seperti dalam peristiwa kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Solo-Boyolali, Sabtu (13/7/2024) kemarin.
Kecelakaan melibatkan minibus Elf menabrak bagian belakang truk tronton di KM 497+800 menewaskan 6 orang penumpang asal Surabaya juga disebabkan lantara sopir mengantuk.
Akan tetapi sejauh ini pihak kepolisian Polres Boyolali masih terus mendalami dari pengakuan dari sopir Elf yang saat ini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengungkapkan kepada wartawa di Boyolali akan melihat soal penetapan sang sopir sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan ini.
Menurut Petrus saat polisi sedang melakukan penyelidikan apakah nantinya pengemudi akan menjadi tersangka atau tidak.
"Itu adalah rangkaian kegiatan penyelidikan penyidikan akibat kejadian tersebut," kata Kapolres Petrus.
Dikatakan polisi sedang mengumpulkan bukti, fakta termasuk mengundang para ahli untuk menentukan apakah itu jenis kecelakaan karena kelalaian sopi atau karena overcapacity hingga menyebabkan rem tidak berfungsi dengan baik.
Dari keterangan sopir Kapolres Petrus juga sudah mendapatkan beberapa hal, salah satunya pengemudi mengaku sebelum kecelakaan sempat dua kali berhenti beristirahat.
Kemudian di KM 497 terjadi kecelakaan, Kapolres menduga sopir mengantuk, bahwa sesuai fakta dari pengemudi yang mengatakan dia mengantuk, namun apakah benar hanya mengantuk, nanti akan dilihat faktanya.
"Dugaan kami mengantuk, fakta dari sopir, dia bilang mengantuk, namun apakah benar hanya mengantuk, atau masalah kesehatan dan kelayakan kendaraan yang tidak diperhatikan," ujar Kapolres.
Baca juga: Kecelakaan Tol Solo-Boyolali Enam Tewas, Empat di Antaranya Guru SD Islam Darul Falah Surabaya
Untuk itu polisi akan melakukan penyelidikan penyidikan karena pasti banyak rangkaiannya dan juga akan dilihat seperti apa faktanya.
Seperti diberitakan sebelumnya kecelakaan terjadi di ruas Jalan tol Solo-Boyolali KM 497+800 B arah Solo tujuan Semarang menewaskan 6 orang penumpang, Sabtu (13/7/2024) dini hari pukul 03:15 WIB.
Dalam kejadian itu melibatkan kendaraan Minibus Isuzu Elf AG 7710 V yang menabrak bak belakang truk tronton H 8593 NG bermuatan bata ringan di wilayah Desa Sindon, Ngemplak, Kabupaten Bojolali, Jawa Tengah.
Minubus Elf mengangkut 22 penumpang termasuk pengemudi, 14 di antaranya mengalami luka-luka sementara enam orang meninggal dan dua orang selamat.
Mobil Elf itu adalah rombongan wisata guru dan Yayasan SD Darul Falah yang hendak berekreasi dalam rangka liburan ke Yogyakarta.
Rombongan di dalam minibus itu adalah para guru dan anggota yayasan yang berjumlah 20 orang, dan enam orang meninggal 5 di antaranya guru.
Baca juga: Empat Warga Blitar Tewas Kecelakaan di Tol Batang-Semarang, Mobil Pajero Tabrak Truk Hancur di Jalan
Minibus melaju dari arah Surabaya tujuan Yogyakarta melewati ruas jalan Tol Solo-Boyolali nantinya mobil akan keluar dari tol, sementara di depannya melaju truk tronton.
Tiba-tiba mobil Elf dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang truk tronton yang melaju di jalur kiri sedang mengangkut bata ringan. **