HELOINDONESIA.COM - Ada kisah dramatis dibalik terbakarnya bus Gunung Harta B 7075 KGA di ruas Jalan Tol Jombang-Kertosono KM 685, Senin (8/7/2024) sore sekitar pukul 18:30 WIB.
Kisah itu dialami oleh Tri Winarso (48) warga Sragen, Jawa Tengah yang saat itu mengemudi bus yang berangkat dari Sumenep, Pulau Madura hendak menju ke Jakarta.
Bus malam itu mengangkut sebanyak 32 penumpang dengan 3 orang awak bus yang turut serta di dalamnya.
Baca juga: Lagi Kebakaran Bus Kembali Terjadi di Tol Jombang-Kertosono KM 685, Seperti Apa Nasib Penumpangnya
Sejak perjalanan dari Sumenep hingga masuk di ruas jalan tol Warugunung, Kota Surabaya Tri Winarso tidak merasakan tanda-tanda yang tidak mengenakkan, bus berjalan normal-normal saja.
Namun ketika memasuk ruas tol Jombang-Kertosono sebelum KM 685, Tri Winarso merasakan sesuatu yang terjadi pada bus yang dikemudikannya.
Merasakan sesuatu yang aneh pada bus yang dikemudikannya itu kemudian pengemudi warga Sragen ini lantas menepi dan memarkirkan kendaraan busnya di sisi kiri bahu ruas jalan tol.
Baca juga: Percikan Api Velk Ban Penyebab Kebakaran Bus Pahala Kencana di Tol Jombang Mojokerto KM 705
Tak lama kemudian Tri berlari ke belakang bus, namun betapa kagetnya ketika melihat percikan api yang terjadi pada mesin bus yang ada di belakang.
Tanpa berfikir panjang Tri kemudian berlari untuk segera mengambil alat pemadam portable APAR untuk memadamkan percikan api yang membakar mesin bis di belakang.
Upaya pedaman dengan APAR tidak membuahkan hasil dan tidak banyak membantu, diapun kemudian memberikan komando kepada para penumpang untuk segera keluar dari ruangan bus.
Benar tak lama kemudian terdengar suara ledakan, meski ledakan itu hanya terjadi sekali, namun cukup keras.
Setelah terjadi ledakan kebakaran semakin tak terkendali terlibih hembusan angin yang begitu kencang di tengah jalan tol membuat api cepat membesar.
Para penumpang sempat terjadi kepanikan, mereka berebut turun dari bus yang mulai terbakar, meski sempat terjadi kepanikan namun seluruh penumpang berhasil turund dari bus dengan selamat.
Namun yang membuat resah di antara mereka adalah seuluruh bawaan penumpang yang tertinggal di dalam bus ludes tak bisa di selamatkan.
Selain pengemudi bus, dua awak bus lainnya termasuk dua awakbus lainnya bernama Bayu Dwi Cahyono (23) warga Catak Gayam, Mojowarno, Jombang dan Nanang Prama (24) warga Purwoasri, Kediri selamat dari kebakaran hebat itu.
Baca juga: Bus Harapan Jaya Tabrak Bak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, Kondektur Asal Kediri Tewas
Kebakaran yang dialami bus Gunung Harta ini sebenarnya bukan yang pertama, namun sebelumnya bus Gunung Harta pernah terbakar pada September 2022 lalu di Jalan Raya Mlandingan Wetan, Situbondo.
Kemudian pada November 2022 Bus Gunung Harta juga pernah terbakar di Lamongan, Jawa Timur tidak ada korban jiwa dalam dua kejadian kebakaran bus Gunung Harta itu.
Dua peristiwa kebakaran yang terjadi baik di Situbondo maupun di Lamongan, terjadi akibat adanya percikan api dari bagian belakang mesin bus.
Baca juga: Tabrakan Adu Banteng Sepeda Motor vs Truk, Warga Purwoasri Kediri Tewas di Jalan Raya Puri Mojokerto
Kebakaran yang terjadi di Situbondo sang pengemudi melihat dari kaca spion adanya kepulan asap dari belakang bus, dan sopir segera menepikan kendaraannya.
Kru kemudian membangunkan seluruh penumpang yang berjumlah 17 orang dan berhasil turun dari bus dan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Sementara kebakaran bus yang terjadi di Lamongan Terjadi percikan api dari belakang bus, namun sang pengemudi tidak mengetahuinya, warga pun melihat ada kebakaran kemudian menghentikan bus.
Sesaat kemudian pengemudi juga melihat kebakaran dari kaca spion kemudian memberhentikan bus ke pinggir jalan, kemudian membangunkan penumpang yang sedang pulas tertidur.
Bus yang membawa 24 penumpang akhirnya berhasil dievakuasi dan selamat dari kejadian kebakaran bus itu, seluruh bagian bus habis terbakar, begitu juga kebakaran sebelumnya juga api melalap seluruh bagian bus.
Tentu saja tiga peristiwa ini menjadi pelajaran dari pihak perusahaan bus apa sebenarnya yang terjadi dengan kebakaran api seperti itu, dimana diperkirakan tiga kebakaran bus memiliki kemiripan yang sama. **