Helo Indonesia

SMAN Wayjepara Gandeng Kejati Lampung Pantau Proyek Rp2,469 M DAK 2023

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Senin, 11 September 2023 13:54
    Bagikan  
SMAN Wayjepara Gandeng Kejati Lampung Pantau Proyek Rp2,469 M DAK 2023

SMAN 1 Wayjepara (Foto Ist)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Way Jepara Lampung Timur menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mengawasi pelaksanaan proyek Rp2,469 miliar yang dikucurkan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023. Hal itu dimaksudkan, agar pelaksanaan proyek di sekolah unggulan Lampung Timur itu tak terjadi penyimpangan.

Kepala SMAN Way Jepara Suparwan mengatakan, pada anggaran 2023, pemerintah pusat lewat DAK mengucurkan anggaran sebesar Rp2,469 miliar untuk rehabilitasi sejumlah fasilitas yakni rehab ruang kelas, laboratorium kimia, perpustakaan, ruang guru, toilet engkap dengan sanitasinya, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah dan ruang UKS.

Proyek miliaran itu dikerjakan pihak kontraktor CV.Surya Abadi Mandiri (CV SAM) yang tak mencantumkan alamat perusahaan.

Baca juga: Riana Sari Arinal Hadiri Rakornas TP PKK se-Indonesia 2023 di Jakarta

Dan proyek tersebut dikerjakan dengan masa aktif 120 hari.
"Sekarang sebagian gedung yang direnovasi sedang dikerjakan," kata Suparwan Senin (11-9).

Proyek miliaran di sekolah favorit di kabupaten itu, pihak sekolah hanya terima barang jadi. Dan, pihak yang paling bertanggung jawab adalah CV.SAM.

"Kami atau pihak sekolah terima barang jadi dan semua pekerjaan adalah tanggung jawab kontraktor," ujar mantan Kepala SMAN Purbolinggo itu.

Oleh sebab itu, agar menghasilkan kualitas bangunan yang baik dan tak terjadi penyimpangan termasuk menyalahi bestek, pihak sekolah menggandeng kerja sama dengan Kejati Lampung.

Baca juga: Gurita Raksasa Lampung Menghiasi Langit Danau Ranau OKU Selatan

"Saya sudah mendatangi Kejati Lampung untuk ikut mengawasi proyek tersebut. Hal ini bertujuan untuk kebaikan bersama," tegas Suparwan.

Selama menjabat kepala sekolah di sejumlah SMAN, dirinya selalu mendapat bantuan pusat seperti DAK untuk rehabilitasi berbagai fasilitas.

"Kalau di SMAN Purbolinggo saya mendapatkan bantuan pusat rutin sepanjang tahun. Sehingga kadang bingung bagian mana lagi yang harus dibenahi," ujarnya.

Dengan bantuan DAK bernilai miliaran itu, dia berharap semua fasilitas di sekolah dengan seribu lebih siswa itu menjadi lebih baik dan membuat nyaman siswa, guru dan tata usaha.

"Jika fasilitas sekolah baik dan lengkap, niscaya capaian prestasi akan maksimal," pungkas Suparwan.
(Khairuddin)