LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Eva Dwiana mengatakan Bandarlampung telah melebihi target pemerintah dalam penurunan stunting, yakni dari 14 persen jadi 11 persen saat ini. Bahkan, Wali Kota menargetkan "zero stunting".
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandarlampung pada saat membuka acara Rembuk Stunting Tingkat Kota Bandarlampung di Gedung Semergou Pemkot Bandarlampung, Jumat (16/6/2023).
Acara tersebut berkolaborasi dengan 200 Generasi Berencana (Genre), Roming (Remaja dan Organisasi Masyarakat Peduli Stunting), dan Pusat Informasi dan Konseling remaja ( PIK-R).
"Jadi stunting kita angkanya sudah turun jauh 11 persen, sementara target dari pemerintah pusat 14 persen. Kita targetkan mudah-mudahan ke depan zero stunting di Kota Bandarlampung," tuturnya
Ditambahkannya,Pemkot Bandarlampung mengikuti arahan dari Presiden Jokowi terkait penurunan stunting. Memang, katanya, untuk percepatan penurunan stunting tidak hanya action tapi juga harus planning, kerja cepat, selalu monitoring.
Sesuai dengan Perpres 72 Tahun 2021, Pemkot Bandarlampung melakukan pencegahan stunting dari hulu, kita mulai pendampingan dari calon remaja, pengantin, ibu hamil, menyusui sampai balita.
"Prevalensi Lampung 15,2 terbaik ketiga di nasional,"tambahnya. "Kita berharap turun yang sebelumnya 15 persen tahun 2022 akan lebih cepat lagi 3,3 persen tahun 2023, mudah-mudahan bisa di bawah 10 persen," katanya.
Eva Dwiana menjelaskan untuk masalah stunting terbesar mulai dari kesalahan pola pengasuhan, akses faskes, akses pangan, dan akses air bersih,.Karena stunting selain kurang gizi disebabkan oleh infeksi yang berulang, infeksi yang berulang disebabkan oleh kualitas air bersih.
Jadi tentunya sangat berkorelasi, langkahnya sangat komprehensif, intervensi stunting harus dilakukan bersama-sama baik intervensi spesifik yang memberikan asupan langsung, tetapi juga sensitif, memberikan terkait akses air bersih, jalan, sanitasi, jamban, dan lain-lain,"
Ciri-ciri stunting, definisi stunting gangguan perkembangan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis disertai infeksi yang berulang, yang menyebabkan tinggi badan si anak tidak sesuai umurnya, Itu definisinya, stunting sudah pasti pendek, tapi pendek belum tentu stunting,"katanya
" Jadi ada tingkatannya untuk 200 Generasi Berencana (Genre) , Roming (Remaja dan Organisasi Masyarakat Peduli Stunting) dan Pusat Informasi dan Konseling remaja ( PIK-R) yang bertugas mendampingi mendata dari tingkat kecamatan hingga kelurahan,"tukasnya. (Hajim)
