Helo Indonesia

Pria di Purbalingga Depresi hingga Nekat Panjat Tower 40 Meter, Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Kamis, 27 Juni 2024 06:11
    Bagikan  
Pria di Purbalingga Depresi hingga Nekat Panjat Tower 40 Meter, Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Pria yang memanjat tower seluler di Desa Bukateja berhasil dievakuasi

PURBALINGGA, HELOINDONESIA.COM - Diduga mengalami depresi, seorang pria ditemukan nekat memanjat tower seluler di Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga,Jateng pada Rabu 26 Juni 2024.

Kapolsek Bukateja Iptu Dono Hendarto menjelaskan, pria yang memanjat tower seluler diketahui berinisial SY (43) warga Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja. Dia memanjat tower setinggi kurang lebih 40 meter.

Menurut kapolsek, peristiwa tersebut diketahui sekitar jam 07.00 WIB oleh warga setempat bernama Mugi Waluyo (52). Mugi melihat seorang pria memanjat tower seluler. Saat dipanggil pria tersebut tidak mau turun bahkan terus naik.

Baca juga: Mengajar SJI di Semarang, Amir Dorong Wartawan Hadirkan Faktor Pembeda demi Keunggulan Berita

Saksi kemudian melaporkan peristiwa yang ditemukan ke Polsek Bukateja. Polisi yang datang kemudian mengamankan TKP. Selain itu, berkoordinasi dengan Tim SAR BPBD Purbalingga untuk melakukan evakuasi.

"Setelah Tim SAR didatangkan, pria tersebut kemudian berhasil dievakuasi dari atas tower seluler dengan selamat pada pukul 09.15 WIB," ungkap kapolsek.

Sulit Diajak Berkomunikasi

Kapolsek menambahkan tidak diketahui secara pasti penyebab pria tersebut nekat memanjat tower seluler. Karena kondisinya sulit diajak komunikasi diduga akibat depresi.

"Diduga pria tersebut mengalami depresi. Hal tersebut dikuatkan dengan keterangan dari pihak keluarganya," ungkap kapolsek.

Baca juga: PBB Apresiasi Penanganan Stunting di Kota Semarang, Penghargaan Diterima Mbak Ita

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, pria tersebut sudah beberapa bulan terakhir bertindak aneh. Diduga mengalami depresi akibat permasalahan ekonomi.

Kapolsek menambahkan setelah dievakuasi kemudian pria tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan maupun kejiwaannya. (Aji)