Helo Indonesia

Petani di Marabahan Terancam Gagal Panen Akibat Serangan Hama

Anang Fadhilah - Nasional -> Peristiwa
Selasa, 21 Mei 2024 22:31
    Bagikan  
Hama Padi
Terancam Gagal Panen

Hama Padi - padi petani di Marabahan Kalsle terserang hama. (ist/heloindonesia)

MARABAHAN, HELOINDONESIA.COM – Petani di Kelurahan Marabahan Kota, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, menghadapi ancaman gagal panen akibat serangan hama ulat daun pada tanaman padi mereka, Selasa (21/5/2024).

Ilyas, salah satu petani setempat, mengungkapkan kekhawatirannya. "Tanaman padi saya terserang hama ulat sehingga dikhawatirkan bisa gagal panen. Hama menyerang daun tanaman padi yang tadinya hijau berubah putih," ujarnya. Padi yang ditanam Ilyas pada Februari 2024 kini berusia tiga bulan, dan serangan ulat daun ini berpotensi merusak hasil panennya. Meskipun demikian, tanaman padi varietas lokal Siam Arjuna milik Hamsani belum signifikan terserang ulat daun.

Untuk mencegah penyebaran ulat daun di lahan seluas 60 borong, Ilyas menyemprotkan obat pembasmi hama setiap pagi. Sementara itu, di Kecamatan Jejangkit, tanaman padi juga dilaporkan bergejala terserang tungro. Ihsan, petani Desa Jejangkit Pasar, mengakui gejala tungro sudah mulai menyerang tanaman padi varietas lokal Siam Madu. "Saat ini gejala tungro hanya dua titik belum sampai satu hektare. Upayanya sudah disemprotkan insektisida untuk mengendalikan hama wereng," katanya.

Ghazali Ansyah, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala, mengaku telah menerima laporan mengenai organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman padi. "Tentu harus dilakukan gerakan pengendalian secara massal. Antisipasi lainnya adalah monitoring organisme pengganggu tanaman," jelasnya.

Tanaman padi di Kecamatan Jejangkit penanamannya dilakukan belakangan karena lokasinya yang rendah. "Kalau saat tanam ada gejala tungro sebaiknya jangan dilanjutkan tanamnya. Musnahkan hamanya dengan cara dibakar," kata Ghazali Ansyah.

Meski begitu, beberapa kecamatan lain di Kabupaten Barito Kuala sudah berhasil melakukan panen padi unggul. Ghazali Ansyah menyebutkan, panen padi unggul telah dilakukan di Kecamatan Barambai, Anjir Pasar, Anjir Muara, dan Wanaraya, serta Marabahan. Kabupaten Barito Kuala dikenal sebagai sentra produksi pertanian padi dengan luas lahan sekitar 90 ribu hektare yang sudah panen. "Saat ini musim tanam padi lokal sehingga relatif banyak. Ada yang varietas lokal yang mirip varietas unggul," tambahnya.

Para petani di Marabahan dan Jejangkit terus berupaya keras untuk mengendalikan serangan hama yang mengancam hasil panen mereka. Selain penyemprotan insektisida dan obat pembasmi hama, koordinasi dengan dinas terkait sangat penting untuk memastikan tindakan pencegahan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dukungan dan bantuan dari pemerintah serta berbagai pihak terkait diharapkan dapat membantu para petani untuk tetap berproduksi dan mempertahankan hasil panen yang optimal.

Dengan gerakan pengendalian hama secara massal dan monitoring intensif, para petani di Barito Kuala optimis dapat mengatasi tantangan ini dan terus berkontribusi pada produksi padi di wilayah tersebut. Kemandirian pangan dan kesejahteraan petani tetap menjadi prioritas utama dalam menghadapi berbagai tantangan pertanian di masa depan.