Helo Indonesia

Kabupaten Demak Banjir Bapanas Ketar-ketir, 17.000 Hektar Sawah Gagal Panen

Minggu, 24 Maret 2024 17:01
    Bagikan  
Kabupaten Demak Banjir Bapanas Ketar-ketir, 17.000 Hektar Sawah Gagal Panen

SIMBOLIS: Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi didampingi Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana secara simbolis menyerahkan bantuan pangan kepada Bupati Demak dr Hj Eistianah, untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat di wilayah rawan pangan akibat bencana ban

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Sudah menjadi pengetahuan umum, Kabupaten Demak adalah salah satu daerah penyangga pangan nasional. Maka ketika 17.000 hektar lebih areal sawahnya gagal panen akibat terendam banjir, Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun ketar-ketir.

Hal itu disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat memberikan bantuan kepada warga Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang saat ini terkategori desa rawan pangan akibat musibah banjir.

Menurutnya, banjir yang melanda Kabupaten Demak telah membuat pihaknya khawatir. Karena Kabuapaten Demak termasuk sebagai penyangga pangan nasional, dan dilaporkan ada sekitar 17.000 hektar areal persawahannya puso atau gagal panen akibat tergenang banjir.

"Kabupaten Demak banjir Bapanas juga ketar-ketir. Karena Kabupaten Demak termasuk sumber pangan terbaik. Maka ketika 17.000  hektar sawahnya terdampak,  kita akan kehilangan 200.000 ton beras," ujarnya, Minggu (24/03/2024).

Bantuan

Sementara sesuai instruksi Presiden Jokowi, lanjutnya, bantuan 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) se-Indonsesia harus dilanjutkan sampai Juni 2024. "Sebanyak  35.000 KPM itu ada di Kabupaten Demak, sesuai perintah Presiden Jokowi, akan mendapatkan bantuan pangan setiap  KK 10 kilogram sampai Juni," imbuhnya.

Mengenai bantuan kemanusiaan total senilai Rp 581 juta lebih dari Bapanas dan para mitra kepada korban banjir di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Demak diwujudkan dalam bentuk beras sebanyak 35,3 ton. Di samping pula komoditas pangan segar dan produk olahan siap saji.

 Turut mendampingi Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pada acara yang juga dihadiri PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana itu, pimpinan mitra Bapanas. Antara lain Pinnwil Perum Bulog Jateng Sopran Kennedy dan Pinca KC Semarang Rendy Ardiansyah yang memberikan bantuan berupa lima ton beras premium.

"Walau tidak banyak tapi ini bentuk rasa sayang dan peduli kami untuk sedulur-sedulur di Demak. Maka itu Demak harus segera dipulihkan dari musibah banjir, demi ketahanan pangan nasional," kata Arief Prasetyo Adi.

Bersinergi

Sehubungan itu, Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE didampingi Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT dan Kepala Dinas Pertanian H Agus Herawan SIP MSi menyampaikan banyak terimakasih. Berkat dukungan banyak pihak yang telah peduli dan bersinergi, kondisi pasca-banjir di Kabupaten Demak semakin membaik.

"Alhamdulillah setiap hari ada perkembangan semakin baik,  tanggul yang jebol sudah tertangani. Utamanya penutupan tanggul jebol di Dukuh Norowito Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar, serta tanggul-tanggul tersier lainnya. Terimakasih untuk semua bantuan yang diberikan dan sangat membantu," kata bupati.

Dua episode bencana banjir yang terjadi disebutnya sungguh membuat trauma warga terdampak. Terlebih banjir kedua hampir merata  di 13 kecamatan dan  23.000 jiwa warga terpaksa  mengungsi. Bahkan ASN harus wfh, karena pusat pemerintahan daerah di wilayah kota turut terendam. Bahkan sebagian didorong ke pengungsian untuk membantu para relawan dan petugas medis. (Jati).