Helo Indonesia

Ribuan Umat Hindu Bakal Hadiri Ritual Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan

Rabu, 6 Maret 2024 20:40
    Bagikan  
Ribuan Umat Hindu Bakal Hadiri Ritual Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan

Eko Pujianto. Foto:hms

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Ritual Tawur Agung Kesanga akan digelar di Pelataran Wisnu Mandala, Kompleks Candi Prambanan, di perbatasan Jateng-DIY (Klaten-Sleman), Minggu 10 Maret 2024.
Upacara itu digelar sehari sebelum Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada Senin 11 Maret 2024.

Diperkirakan, ribuan umat Hindu dari Jateng, DI Yogyakarta, dan sekitarnya akan mengikuti ritual tersebut.

Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Jateng Eko Pujianto mengatakan, rangkaian Hari Raya Nyepi diawali dengan prosesi Melasti. Upacara yang dilaksanakan di sumber air atau laut, yang bertujuan untuk membersihkan kotoran jasmani maupun rohani.

Baca juga: Pasien Meningkat, RSUD Kendal Sediakan Ruang Transit IGD dan Bed Tambahan

Dia mengatakan, tempat Upacara Melasti dilakukan sesuai dengan kondisi wilayah atau lingkungan. Untuk wilayah tak berpantai ritual ini, diselenggarakan di sumber air yang memiliki vibrasi kesucian. Seperti Melasti di Klaten, yang dipusatkan di Umbul Geneng, atau Boyolali di Umbul Pengging.

“Sehari menjelang Nyepi, kita akan menyelenggarakan Tawur Agung untuk membersihkan energi negatif, sebelum melakukan catur brata penyepian,” ujar Eko, Rabu 6 Maret 2024, seperti dilansir jatengprov.go.id.

Nantinya, pada upacara Tawur Agung Kesanga di Wisnu Mandala, ditampilkan pula gunungan sebagai simbol kemakmuran, serta simbol bakti kepada Tuhan. Selain itu, ada pula ogoh-ogoh yang merupakan simbol dari energi negatif, yang nantinya akan dinetralisasi.

“Tema Hari Raya Nyepi 2024 adalah Sat Cit Ananda, Untuk Indonesia Jaya. Maknanya untuk selalu mengedepankan kebenaran dalam bernegara. Tidak boleh ada provokasi tak baik dalam bermasyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Pentingnya Perawatan Kucing Setelah Steril

Diperkirakan, ribuan umat Hindu dari Jepara, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Tegal, Pekalongan hingga Lereng Lawu akan ikut serta dalam Tawur Agung.

Eko menjelaskan, saat puncak Hari Raya Nyepi umat Hindu akan melakukan Catur Brata Penyepian. Dalam ritual yang dijalankan selama 24 jam itu, ada empat laku yang dijalankan. Yakni, Amati Geni, tidak menyalakan lampu atau api, Amati Karya tidak melakukan pekerjaan fisik, Amati Lelungan atau tidak bepergian dan Amati Lelanguan, tidak bersenang senang.

“Setelah Nyepi akan ada upacara Ngembak Geni. Di dalammya ada anjangsana atau silaturahmi antarumat, bahkan yang tidak Hindu. Itu bertepatan dengan awal puasa, semoga toleransi dan saling menghargai dapat dijaga,” imbuh Eko. (Aji)