Helo Indonesia

Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045

Ajie - Opini
Senin, 27 Mei 2024 14:14
    Bagikan  
Antonius Benny Susetyo

Antonius Benny Susetyo -

Oleh Dr Antonius Benny Susetyo

HELOINDONESIA.COM - Pada tanggal 1 Juni 2024 mendatang, kita kembali memperingati Hari Lahir Pancasila. Tahun ini tema yang diangkat "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045".


Tema ini menurut hemat penulis, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas. Indonesia Emas hanya bisa tercapai melalui sinergi antara pemerintah, pasar, dan masyarakat. Sinergi ini sangat penting dalam mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam demi kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Raih 8 Emas, Taekwondo Kota Semarang Juara Umum Liga Cadet Piala Rektor USM

Ketika Bung Karno mencetuskan ide tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dia menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila digali dari adat istiadat dan nilai-nilai asli masyarakat Indonesia. Pancasila lahir dari kehidupan rakyat Indonesia, yang dalam proses penggalian dan perenungan.

Bung Karno selama hayatnya menemukan bahwa Pancasila merupakan sarana pemersatu bangsa. Pancasila menjadi jiwa bagi bangsa kita, dan sudah saatnya Pancasila dijadikan acuan dalam cara berpikir, bertindak, bernalar, dan berelasi setiap pengambil kebijakan serta warga negara.

Pancasila harus diaktualisasikan dalam karya nyata melalui proses ideologisasi, yaitu bagaimana Pancasila bisa diaplikasikan dalam pikiran dan tindakan untuk mewujudkan kesejahteraan. Bung Karno menyadari bahwa bangsa ini terdiri dari beribu-ribu suku, etnis, budaya, dan agama.

Maka dari itu, Pancasila harus menjadi alat pemersatu kehidupan bangsa ini. Dalam Pancasila, kita disatukan, meskipun memiliki keragaman. Perbedaan yang ada tidak menjadi pertentangan, melainkan memperkuat persatuan. Cita - cita bangsa hanya bisa diapresiasi dan diaktualisasikan ketika Pancasila menjadi pedoman tindakan nyata untuk kesejahteraan rakyat.

Kita bersyukur karena Bung Karno mampu mengkristalisasi nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi Pancasila. Pancasila kemudian menjadi habituasi bangsa, yaitu gugus insting yang mempengaruhi cara berpikir, bertindak, bernalar, dan berelasi. Pancasila menjadi kekuatan kita serta ideologi yang menyatukan kita semua.

Falsafah Bangsa
Memperingati 1 Juni berarti merayakan kembali Pancasila sebagai falsafah bangsa yang mampu menggerakkan spirit bagi dinamika dan perubahan bangsa menuju kesejahteraan rakyat.

Saatnya momentum 1 Juni ini kita kembalikan Pancasila menjadi dimensi etis bagi kehidupan bangsa. Nilai-nilai Pancasila harus diaktualisasikan melalui tindakan nyata dan karya yang konkret.

Pembumian Pancasila harus menjadi gerakan bagi kita semua, sehingga Pancasila mampu mewarnai kehidupan kita dalam kegiatan sehari-hari. Tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045" menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, pasar, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai Indonesia Emas.

Baca juga: Persib Tidak Boleh Jumawa Masih Ada Leg Kedua ! Berikut Jadwalnya

Sinergi ini tidak hanya bertujuan guna mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam, tetapi juga untuk memastikan kesejahteraan rakyat. Pancasila memberikan landasan etis dan moral bagi sinergi ini, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil berpijak pada nilai-nilai kebangsaan yang luhur.

Sinergi antara pemerintah, pasar, dan masyarakat harus didasarkan pada kepercayaan, transparansi, dan kerjasama yang erat. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berpijak pada nilai-nilai Pancasila.

Pasar sebagai penggerak ekonomi harus mengedepankan prinsip keadilan dan kesejahteraan bersama, sementara masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam pembangunan dengan semangat gotong royong . Untuk mewujudkan Indonesia Emas, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas utama.

Baca juga: Marc Marquez Kerasukan Alien di MotoGP Catalunya 2024, Start ke-14 Bisa Finish Podium 3 !

Pendidikan yang berkualitas, pelatihan keterampilan, dan pembinaan karakter berlandaskan Pancasila harus diperkuat. SDM yang unggul dan berintegritas akan menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Selain itu, pengelolaan sumber daya alam (SDA) harus dilakukan dengan bijaksana dan berkelanjutan.

SDA yang melimpah harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak. Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas, tantangan yang dihadapi bangsa ini tidaklah sedikit. Isu ketimpangan sosial, korupsi, intoleransi, dan degradasi lingkungan menjadi masalah yang harus diatasi.

Namun, dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, tantangan tersebut dapat dijadikan peluang untuk memperkuat bangsa. Pancasila memberikan arah yang jelas dalam menghadapi tantangan ini, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu berpijak pada prinsip keadilan sosial, persatuan, dan kemanusiaan. Indonesia harus mampu bersaing di tingkat global dan internasional.

Baca juga: Kabupaten Keerom Papua Diguncang Gempa Bumi M5,2 Tidak Terjadi Tsunami 

Dalam era globalisasi, nilai-nilai Pancasila menjadi pilar utama yang membedakan Indonesia dari bangsa lain. Pancasila tidak hanya menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan global. Dalam kompetisi global, keunggulan Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan solidaritas yang tertanam dalam ideologi negara ini.

Generasi muda memegang peranan penting dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Mereka adalah penerus bangsa yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Melalui berbagai kegiatan, seperti diskusi, seminar, dan aksi nyata, generasi muda dapat berperan aktif dalam mengembangkan dan menyebarkan nilai-nilai yang dikandungnya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024, sekali lagi, mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam menyongsong masa depan bangsa. Kita tidak hanya akan mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia tetap kokoh dan bersatu dalam menghadapi tantangan global. Pancasila adalah kekuatan kita, dan dengan semangatnya, kita akan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.


Penulis, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP