KUDUS, HELOINDONESIA.COM - Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan bakal memperebutkan juara umum cabang kickboxing, setelah kedua daerah tersebut masing-masing menempatkan tujuh finalis di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI 2023.
Babak final kickboxing akan dimainkan Kamis (10/8) di Gedung Universitas Muria Kudus.
Ketujuh atlet Semarang yang melangkah ke final yaitu Bening Intan Arya di kelas 48kg low kick putri, Indah Putri Nuraeni (kelas 48kg full contact putri), Febiola Amelia Prasasti( kelas 56kg full contact pi) Andika Janur Kusuma (kelas 51kg full contact putra), Arief Sanjaya (60kg low kick putra), M Ilham mahendra klas 60kg full contact putra), dan Maksi Fakri Prayoga (71kg low kick putra).
Di semi final kelas 48 kg full contact putri, yang berlangsung Rabu (9/8), Indah lolos ke final usai mengalahkan Safaria Anggraini (Kudus). Di final, Indah akan jumpa Emilia Dewi Pratiwi (Boyolali) yang sebelumnya menaklukkan Aninda Alifah Putri (Cilacap).
Sedangkan Bening di kelas 48 kg low kick putri, menumbangkan Salsabila Addin Nurhaya (Pati). Pada final, Bening akan jumpa Dinni Alimah Saputri (Kendal) yang sebelumnya mengalahkan Rika Elkana (Kudus).
Sedangkan kickboxer Kota Semarang lainnya, Arief Sanjaya berhasil menembus partai puncak, usai menyisihkan Naufal Abiyyu Mahardhewa (Grobogan) di semi final. Di final, dia ditunggu Hasan Fajri Rodli (Kudus) yang sebelumnya menundukkan Rizki Agusti (Kabupaten Pekalongan).
Sedangkan tiga atlet Kota Surakarta yang masuk final terdiri Dwi Ani Retno Wulan (Low Kick 52 kg putri), peraih perak SEA Games 2023 Firman Muharram Syach (Low Kick 67 kg putra), Ananda Wahyu Setyo Wibowo (Low Kick 75 kg putra).
Tujuh atlet Grobogan yang menapaki final adalah Wahyuni Indriastuti (-52 kg full contact putri), Nurdiana Puspitasari (-56 kg full contact putra), Joko Prasida (60 kg full contacy putra), Pamungkas Sapto Nugroho (63.5 kg full contact putra).
Selain mereka ada Faisal Giru Tegar Wiratama ( 57 kg low kick putra), peraih emas SEA Games 2023 Abdul Aziz (63kg low kick putra), Satria Escobar Pardede (75 kg low kick putra).
Optimistis
Pelatih kickboxing Kota Semarang Andi Matalatta menyatakan bersyukur dari tujuh atletnya yang masuk final, sedangkan tiga terhenti di semi final. Soal peluang atletnya merebut medali emas secara maksimal, Andi optimistis. Pasalnya, mereka sebelumnya disiapkan untuk menjadi ‘harimau lapar’ yang siap menerkam siapapun lawannya.
‘’Kami para pelatih memompa semangat tanding atlet yaitu jadilah seperti macan. Beringas, fokus, dan terukur dalam menghapi lawan. Kami instruksikan mereka untuk all out di laga final,’’ tandas Andi.
Sementara itu, laga semi final kick boxing sempat diwarnai dengan kericuhan. Dalam tayangan video yang beredar, sejumlah orang bersitegang, dan sejumlah kursi berserakan.
Namun Pengprov KBI Jateng melalui Wakil Ketua II KBI Moch Hamid menyebut, hal tersebut karena ketegangan antarsuporter dan lokasinya pun di luar arena pertandingan dan bisa dikendalikan. ‘’Aman, dan sudah selesai. Semoga tak adan insiden pada final besok,’’ tambahnya.
Di bagian lain, Technical Delegate Kickboxing Porprov Ahmad Amri juga menyebut itu kericuhan suporter saja. Dirinya bahkan ikut melerai. (Aji)
