Helo Indonesia

Bona Ventura Meminta Tim Karate Jateng Tiru Prinsip Bushido

Ade - Olahraga
Sabtu, 22 Juni 2024 17:25
    Bagikan  
Bona Ventura Meminta Tim Karate Jateng Tiru Prinsip Bushido

LAPORAN: Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana (rompi merah) mendapat laporan tentang program Pelatda Tim Forki dari Bambang Raya Saputra. Foto: Dok

UNGARAN, HELOINDONESIA.COM -Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana memotivasi 13 karateka yang saat ini sudah berada dalam gemblengan para pelatih pada pemusatan latihan daerah sentralisasi (Pelatda Sentralisasi) untuk menghadapi PON XXI Aceh – Sumut. Dia yang melakukan monotoring dan evaluasi (monev) di basecamp karate di Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis lalu.

Dalam menyemangati para atlet Pelatda Sentralisasi, dia menekankan pentingnya memegang hakekat bushido. Bona yang didampingi anggota tim monev lainya seperti Sekum Ade Oesman, Kabid Diktar Handoyo, staf KONI Abdul Ghoni dan Indawati tegas mengatakan kepada para atlet, bahwa karateka dalam berkiprah harus memegang teguh hakekat bushido.

Ada empat poin sebagai pegangan, yakni kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri dan kehormatan sampai mati.  Sebagai atlet, maka penguasaan seni bela diri tentu menjadi fokus kalian dalam menghadapi lawan di atas matras.

‘’Kalian ini merupakan atlet pilihan dan karateka terbaik Jateng, maka dengan prinsip tadi, kalian akan menjadi atlet yang tangguh. Saya berharap kalian mampu menjaga harga diri dan mertabat Jateng. Tugas kalian di PON Aceh-Sumut cukup berat, yakni berjuang sekuat tenaga untuk membela kehormatan Jateng,’’ ujarnya.

Pelatda

Sementara itu, Ketua Umum Terpilih Pengprov Forki Jateng Bambang Raya Saputra didampingi tim manajer Bambang Wiryawan yang menerima rombongan dari KONI menyebutkan, persiapan atlet di Pelatda Sentralisasi berlangsung selama tiga bulan, guna menghadapi PON Aceh-Sumut.

Dengan masa waktu ini, jika dimanfaatkan secara optimal, dia berharap target medali emas yang dbebankan kepada para atlet bisa terpenuhi. ‘’Kalau dari sisi teknis semua atlet memiliki perluang yang sama untuk meraih gelar juara. Tim pelatih pun saya kira juga sudah memiliki gambaran atlet yang diunggulkan,’’ kata  Bambang Raya sembari menambahkan tim ini setidaknya berusaha  mengulang raihan satu emas dan satu perak di  babak kualifikasi PON.

Dia mengajak semua pihak untuk saling membantu dalam memperisapkan atlet ini, sedangkan dia sebagai ketua Pengprov akan mencoba memenuhi kebutuhan nonteknis yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kualitas para karateka.

Tim Jateng berkekuatan 11 atlet, yakni Hera Irnandha yang turun di kelas  kumite di atas 68 kg putri,  Hasna Hapsari (di bawah 50 kg putri), Detrina Sabda Nugraha (Kata beregu putra), Agvyan Rizky (Kata beregu putra), Christhoper Edberg (Kata beregu dan perorangan putra).

Kemudian Alifa Milanisty (Kata beregu dan perorangan putri), Fatchiatuz Zahra (Kata beregu putri), Meidina Riani Putri (Kata beregu putri), Farizal Wahyu Adika (Kumite di atas 84 kg), Getta Syafada Aryadilana (di bawah 84 kg), Wahyu Mukti Wijaya (di bawah 60 kg).

Pelatih yang menangani tim Jateng adalah Gutama Subagyo dengan asisten Angga Firmala Putra, serta tiga ofisial yakni Febryan Gede Saputra, Mohammad Anas dan Juni Listianto. (ADE)