Helo Indonesia

Cabor Biliar Janjikan Tiga Emas untuk Kontingen PON Jateng, Willy: Target Realistis

Ade - Olahraga
Rabu, 5 Juni 2024 17:13
    Bagikan  
Cabor Biliar Janjikan Tiga Emas untuk Kontingen PON Jateng, Willy: Target Realistis

KONTRIBUSI: Ketua Umum Pengprov POBSI Jateng Willyanto (kaos putih) dan Sekretaris Umum KONI Jateng Ade Oesman (rompi merah) berfoto bersama tim Pelatda Sentralisasi cabor biliar di Merdeka Pool, Pekalongan. Foto: Ade Oesman

PEKALONGAN, HELOINDONESIA.COM -Ketua Umum Pengprov POBSI Jateng Willyanto SE menjanjikan cabang olahraga (cabor) biliar minimal mendulang tiga medali emas di PON Aceh-Sumut, medio September mendatang. Janji tersebut diungkapkan Willyanto saat berbincang dengan heloindonesia.com, di sela-sela kunjungan Tim Monev KONI Jateng di Merdeka Pool, Kota Pekalongan, Rabu (6/6/2024).

‘’Target kami minimal meraih tiga medali emas, sama seperti hasil di PON Papua 2021 lalu. Sebab, kalau melihat materi atlet kami rasanya target tersebut tidak berlebihan. Target yang realistis,’’ ujar Willyanto, serasa memastikan sebagian besar atlet Pelatda Sentralisasi cabor biliar sudah pernah main di event PON.

Hal senada disampaikan Kepala Pelatda Buntat dan pelatih Purnomo Kosasih. Buntat melihat peluang untuk mendulang tiga medali emas masih terbuka, kendati di babak kualifikasi PON lalu cabor biliar hanya meraih dua medali emas. ‘’Target kami tetap tiga medali emas, melihat semangat latihan di Pelatda Sentralisasi ini kami optimitis,’’ ujar Purnomo.

Sementara itu Sekretaris Umum KONI Jateng Achmad Ris Ediyanto yang melakukan monev bersama Wakabid Binpres Rudy Tjahjanto menegaskan, kontribusi cabor biliar untuk Kontingen Jawa Tengah dari PON ke PON tidak pernah mengecewakan. Tercatat sejak PON 2012 Riau sampai PON 2021 Papua, selalu menyumbangkan medali emas. Bahkan di PON 2026 Jabar, cabor biliar meraih juara umum.

Kontribusi

Untuk itu, di PON 2024 Aceh-Sumut, KONI Jateng meminta secara tegas cabor biliar minimal menyumbangkan tiga medali emas, seperti yang dilakukan saat PON 2021 Papua. ‘’Tidak ada ceritanya cabor biliar tidak berkontribusi medali emas untuk Kontingen Jateng,’’ ujar Ade oesman-panggilan akrab- Achmad Ris Ediyanto.

Ade Oesman menambahkan hasil babak kualifikasi PON lalu memang mengecewakan. Namun, kekecewaan tidak boleh berlarut-larut. Menatap PON Aceh-Sumut yang kurang tiga bulan lagi adalah keniscayaan. ‘’Pelatda Sentralisasi selain mematangkan soliditas tim, juga menyatukan misi bersama,’’ tambah Ade Oesman.

Pada saat monev hadir tujuh atlet dari 10 atlet Pelatda Sentralisasi cabor biliar. Salah satu pebiliar andalan Jateng Ricky Yang tidak terlihat bersama teman-temannya. ‘’Kebetulan Ricky Yang sedang ada keperluan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan di Bogor,’’ ujar Buntat.

Ade Oesman mengingatkan, yang harus dijaga oleh Tim Biliar Jateng di PON Aceh-Papua adalah mental bertanding dan konsistensi. Untuk itu pelatih diminta untuk ‘ngemong’ para pebiliar agar mampu menjaga kondisi, sehingga peak performancenya muncul saat tampil di PON Aceh-Sumut.

‘’Kami yakin, tim pelatih sudah memiliki program dan strategi untuk menjaga kondisi para atlet. Apalagi sebagian besar atlet Pelatda Sentralisasi langganan tampil di PON,’’ imbuh Ade Oesman. (ADE)

Berikut Tim Pelatda Sentralisasi cabor biliar Jateng.

Kepala Pelatda Buntat

Pelatih Purnomo kosasih

Atlet-atlet

  1. Ricky Yang
  2. Yoni Rahmanto
  3. Rizkha Affandy
  4. Rico Dela Wijaya
  5. Bambang S
  6. Toan Fauzi
  7. Sumarno
  8. Ronaldo
  9. Tan Kiong An
  10. Vinda M. (ADE)