Helo Indonesia

Dapat Memperburuk Kondisi Kesehatan, Inilah 6 Penderita Penyakit yang Tidak Boleh Minum Kopi

Sabtu, 25 November 2023 11:59
    Bagikan  
Kopi
Freepik

Kopi - Penyakit yang tidak boleh minum kopi

HELOINDONESIA.COM - Kopi merupakan minuman yang menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia.

Kopi sendiri minuman menyehatkan karena bisa mengurangi risiko gagal jantung, menurunkan risiko gangguan pendengaran dan menurunkan berat badan.

Namun, ada beberapa penyakit tidak boleh minum kopi karena dapat memperparah kondisi kesehatan penderitanya.

Kopi bahkan bisa mempengaruhi kesehatan dengan cara yang sama sekali tidak Anda ketahui.

Oleh karena itu, orang dengan penyakit tertentu sangat tidak disarankan mengonsumsi minuman ini.

Baca juga: Bertemu Sekjen PBB, Ketua BPK RI Sampaikan Tantangan Pendanaan dan Likuiditas

Dilansir dari Eat This Not That, berikut penyakit yang tidak boleh minum kopi:

1. Iritasi usus besar

Kafein dapat meningkatkan keteraturan buang air besar, termasuk meningkatkan kemungkinan diare, gejala utama sindrom iritasi usus besar.

Jika Anda menderita iritasi usus besar, dianjurkan untuk membatasi atau menghindari minuman yang mengandung berkafein.

2. Glaukoma

Tekanan intraokular meningkat pada penderita glaukoma saat mengonsumsi kopi.

Jadi disarankan untuk membatasi atau menghindari asupan kafein.

Menurut penelitian, minum kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yang memiliki kecenderungan peningkatan tekanan mata.

Baca juga: Nonton Film Horor Rumah Iblis, Tayang di Bioskop Hari Ini

3. Gangguan tidur

Kebiasaan minum kopi akan memperparah siklus kurang tidur dan kelelahan.

Meskipun minum kopi di sore hari tidak memengaruhi tidur, tapi hal itu dapat memengaruhi kualitas tidur.

Hindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.

Kafein yang dikonsumsi bahkan enam jam sebelum tidur berpotensi mengganggu pola tidur.

4. Kecemasan tinggi

Kafein adalah stimulan yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu.

Jika Anda sering mengalami kecemasan atau serangan panik, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi asupan kopi berkafein.

Baca juga: Diusulkan Rp 105 juta, Panja Sepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H Rp 93,4 Juta

Penelitian menemukan bahwa kadar kafein yang lebih tinggi yakni sekitar lima cangkir kopi per hari berpotensi menimbulkan serangan panik pada mereka yang sudah mengalami kecemasan.

5. Diare

Beberapa orang mengklaim secangkir kopi di pagi hari dapat memperlancar buang air besar.

Namun efek ini tidak diinginkan jika Anda sedang berjuang melawan diare.

Kopi tanpa kafein mungkin tidak terlalu menimbulkan masalah, meskipun cairan panas secara umum cenderung merangsang usus.

6. Epilepsi

Konsumsi kopi dalam jumlah banyak dikaitkan dengan peningkatan frekuensi kejang.

Namun diperlukan lebih banyak penelitian.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Menunjuk Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK Sementara Menggantikan Firli Bahuri

Pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli saraf Anda tentang asupan kafein jika menderita epilepsi.