Helo Indonesia

Catat, Ini Alur Pergerakan Jemaah Haji Indonesia Saat Puncak Arafah, Muzdalifah dan Mina

M. Haikal - Internasional
Senin, 19 Juni 2023 17:57
    Bagikan  
Jemaah Haji
Kemenag

Jemaah Haji - Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin menyapa jemaah kloter terakhir yang akan masuk Raudhah (Foto:Kemenag)

HELOINDONESIA.COM - Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H bertepatan dengan tanggal 19 Juni 2023. 

Dengan demikian, artinya wukuf di Arafah akan berlangsung pada 27 Juni 2023.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M mulai mempersiapkan beragam layanan selama puncak haji, yakni Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina). 

Salah satunya terkait jadwal pergerakan jemaah haji Indonesia.

Baca juga: Masih Berlanjut, Kasus Sporadik Tanah Lurah Sukadanaham vs Developer

“Jelang puncak haji, jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H. Jamaah akan mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel masing-masing,” terang Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid di Makkah, Senin (19/6/2023).

Subhan merinci, pergerakan akan dimulai dari pukul 07.00 waktu Arab Saudi hingga selesai. 

PPIH Arab Saudi sedang finalisasi jadwal pemberangkatan ke Arafah dengan berbasis kloter. 

“Jadwal keberangkatan ke Arafah disusun berbasis kloter. Ini segera kita sosialisasikan agar setiap kloter memahami jadwal pergerakannya. Sehingga, proses persiapan masing-masing kloter bisa disesuaikan dengan jam keberangkatan,” sebut Subhan.

Baca juga: Ponsel atau Tablet Android Anda Tidak Mau Nyala? Berikut Ini 7 Cara Memperbaikinya

Subhan berharap, jamaah di setiap kloter dapat secara disiplin mematuhi jadwal keberangkatannya. 

Persiapan di hotel bisa dilakukan satu jam sebelum keberangkatan. 

Kloter yang jadwal keberangkatannya pukul 11.00 siang misalnya, tidak perlu bersiap sejak pukul 07.00 waktu setempat. 

Apalagi sampai ikut memadati area lobi hotel dan sudah mengenakan kain ihram. 

Baca juga: Ponsel atau Tablet Android Anda Tidak Mau Nyala? Berikut Ini 7 Cara Memperbaikinya

“Agar tidak menumpuk di lobi hotel, jamaah agar mematuhi jadwal keberangkatannya. Mandi dan persiapan mengenakan kain ihram bisa dilakukan pada rentang satu atau satu setengah jam sebelum keberangkatan. Sebelum itu, jemaah bisa memanfaatkan waktunya untuk istirahat,” papar Subhan.

Dia mengimbau, jamaah juga agar tidak turun dan menunggu di lobi hotel, kecuali menjelang jam keberangkatannya. 

"Sehingga pergerakan lebih tertib dan tidak ada penumpukkan di lobi hotel,” lanjutnya.

Baca juga: Soal Temuan 52 Juta Data Aneh di DPS, Begini Tanggapan KPU

Ditambahkan Subhan, pihak Naqabah (organda Saudi) menyiapkan 21 armada bus untuk setiap maktab dalam proses pergerakan jamaah dari hotel di Makkah ke Arafah. 

Moda transportasi ini diperkirakan akan berputar sebanyak tiga kali untuk membawa jemaah haji Indonesia di setiap maktab. 

Ada 70 maktab yang menaungi jemaah haji Indonesia. Setiap maktab jumlahnya sekitar 2.900 jemaah. 

Baca juga: Soal Temuan 52 Juta Data Aneh di DPS, Begini Tanggapan KPU

“Proses pergerakan jemaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah diharapkan selesai sebelum 00.00 waktu Arab Saudi (WAS) agar jamaah bisa segera beristirahat untuk mengikuti prosesi wukuf pada 9 Zulhijah 1444 H,” sebut Subhan.

Jemaah haji Indonesia, lanjut Subhan,  akan diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah pada 9 Zulhijah. 

Pergerakan rencananya dimulai pada pukul 19.00 WAS dan diharapkan selesai pukul 01.00 WAS pada 10 Zulhijah 1444 H dini hari. 

“Ada 7 sampai 9 bus yang disiapkan per maktab dalam proses pergerakan ini. Armada dikurangi karena jarak Arafah ke Muzdalifah lebih dekat dan untuk menghindari kemacetan,” jelas Subhan.

Baca juga: Diperiksa 3,5 Jam, Mentan SYL Mengaku Kooperatif, Siap Hadiri Panggilan Penyidik KPK

“Setiap bus akan berputar (shuttle atau taraddudi) sebanyak tujuh kali untuk menjemput jemaah di Arafah dan mengantarkannya ke Muzdalifah,” sambungnya.

Masih di 9 Zulhijah 1444 H, sekitar pukul 23.00 WAS, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan menuju Mina. 

Pada rute ini, setiap maktab menyiapkan 5 armada bus yang akan berputar masing-masing sebanyak delapan kali.

“PPIH akan berusaha maksimal agar seluruh jemaah sudah meninggalkan muzdalifah sebelum cuaca panas,” jelas Subhan.

Baca juga: Diperiksa 3,5 Jam, Mentan SYL Mengaku Kooperatif, Siap Hadiri Panggilan Penyidik KPK

“Di Mina, jemaah akan tinggal selama beberapa hari untuk kemudian diberangkatkan kembali ke hotel mereka di Makkah,” tandasnya. 

Berikut rencana alur pergerakan jemaah haji Indonesia pada fase Armina:

1. Pemberangkatan Jemaah dari Hotel di Makkah ke Arafah

a. Tanggal: 8 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 – 24.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan) 

d. Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat)

Baca juga: Selain Enak, Jamur Kancing Ternyata Bagus Juga untuk Diabetes dan Pengendalian Kolesterol Loh

2. Pemberangkatan Jemaah dari Arafah ke Muzdalifah

a. Tanggal: 9 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 19.00 – 01.00 WAS

c. Armada: 7 - 9 bus per maktab (setiap bus melakukan tujuh kali penjemputan) 

d. Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat)

3. Pemberangkatan Jemaah dari Muzdalifah ke Mina

a. Tanggal: 9 – 10 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 23.40 – 09.00 WAS

c. Armada: 5 bus per maktab (setiap bus melakukan delapan kali penjemputan) 

d. Kapasitas bus : 50 - 60 jemaah

Baca juga: Masker Darah Haid Bisa Mempercantik Kulit Wajah Anda, Mitos Atau Fakta?

4. Pemberangkatan Jemaah dari Mina ke Hotel Jemaah di Makkah

A. Nafar Awal

a. Tanggal: 12 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 18.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan) 

d. Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat)

B. Nafar Tsani

a. Tanggal: 13 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 19.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan) 

d. Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat)