Helo Indonesia

Selain Enak, Jamur Kancing Ternyata Bagus Juga untuk Diabetes dan Pengendalian Kolesterol Loh

Syahroni - Ragam -> Kesehatan
Senin, 19 Juni 2023 16:34
    Bagikan  
Jamur kancing / Agaricus bisporus
ist

Jamur kancing / Agaricus bisporus - Jamur kancing sangat baik dikonsumsi penderita diabetes dan penyakit jantung.

HELOINDONESIA.COM - Jamur yang dapat dimakan berkontribusi pada kesehatan manusia dalam beberapa aspek. Jamur Agaricus yang biasa dikonsumsi memiliki dampak khusus pada gula darah dan lemak karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk serat, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif. Meskipun jamur ini memberikan nutrisi yang tinggi, kandungan kalori, karbohidrat, dan lemaknya rendah. Mari kita periksa pengaruhnya terhadap diabetes dan kolesterol.

Diabetes dan kolesterol tinggi

Diabetes dan kolesterol darah tinggi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting. Kedua masalah kesehatan tersebut memiliki prevalensi yang luas dan dampak yang signifikan terhadap masyarakat baik dari segi kesehatan, ekonomi, bahkan sosial. Seperti yang Anda ketahui, diabetes adalah penyakit yang berkembang karena gangguan regulasi gula darah yang disebabkan oleh disfungsi insulin, dan gula darah yang tinggi dapat merusak dinding dan sel pembuluh darah.

Demikian pula, kadar kolesterol darah dan lemak darah yang tinggi meningkatkan risiko gangguan fungsi pembuluh darah, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, terutama yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular, yang masih menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca juga: Jamur, Kunci Kendali dalam Mengatasi Masalah Hipertensi

Faktor risiko terkait gaya hidup memainkan peran penting dalam pengembangan dan pengelolaan diabetes dan kolesterol tinggi. Mengatasi faktor risiko ini melalui inisiatif kesehatan masyarakat dapat membantu mencegah dan mengelola kondisi ini, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup individu dan mengurangi tekanan pada sumber daya kesehatan.

Apa itu Agaricus bisporus?

Agaricus bisporus yang biasa dikenal sebagai jamur kancing putih merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dimakan. Jamur ini mengandung serat makanan dan antioksidan tingkat tinggi, termasuk vitamin C, D, dan B12, folat, dan polifenol.

Sebuah penelitian baru-baru ini menyoroti kandungan jamur kancing putih yang kaya. Seperti banyak jamur yang dapat dimakan lainnya, mereka mengandung protein berkualitas baik, serat tinggi, vitamin dan mineral dalam jumlah tinggi, dan molekul bioaktif seperti lektin dan kompleks polisakarida. Molekul bioaktif ini juga bisa menjadi senyawa antioksidan yang sangat bermanfaat, seperti β-glukan dan polifenol.

Beberapa peneliti menganggap jamur ini sebagai sumber vitamin yang baik. Jamur kancing putih diindikasikan sebagai sumber vitamin kelompok B (B1, B2, B3, niasin, folat, B12), vitamin D2, dan ergosterol yang baik. Anda mungkin belum pernah mendengar tentang ergosterol, karena tidak terlalu umum. Ini adalah bentuk khusus sterol yang dikandung jamur di dinding selnya, seperti sel manusia yang mengandung kolesterol di dindingnya.

Baca juga: Jangan Remehkan Buah Belimbing, Ternyata Bisa Sembuhkan Diabetes, Ini Penjelasanya

Meskipun kandungan antioksidan pada jamur merang hadir dalam jumlah yang lebih sedikit (2–5%), namun masih cukup memberikan efek kesehatan.

Fakta nutrisi

Fakta gizi jamur kancing putih mentah dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini. Nilai % menunjukkan kontribusi 100 gram jamur kancing terhadap asupan vitamin dan mineral harian yang dianjurkan. (untuk vitamin dan mineral)

Tabel nutrisi jamur Agaricus

Apa kata penelitian?

Seperti yang Anda lihat, jumlah kalori dan karbohidrat Agaricus bisporus sangat rendah, sehingga mudah ditoleransi oleh pasien diabetes. Kandungan serat yang tinggi juga berperan dalam menurunkan kadar gula darah.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan dengan 37 peserta yang mengonsumsi 100 gr jamur kancing putih setiap hari selama 16 minggu, para peneliti menyelidiki faktor risiko diabetes serum, penanda inflamasi, dan penanda stres oksidatif. Intervensi ini menghasilkan peningkatan penanda antioksidan, seperti skor ORAC, serta hormon anti-inflamasi adiponektin dan beberapa penanda stres oksidatif dalam darah. Efek anti-inflamasi dan antioksidan potensial ini berkontribusi pada regulasi diabetes.

Baca juga: Waspada Penyakit Jantung, 6 Tips Diet untuk Menurunkan Kolesterol Ini Mungkin Berguna untuk Anda

Seperti disebutkan pada tabel di atas, jamur kancing putih memiliki kandungan lemak yang sangat rendah, menjadikannya pilihan makanan yang disukai penderita kolesterol tinggi. Jamur ini mungkin memiliki efek antikolesterolemia, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Ini dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dapat membantu mencegah kondisi seperti aterosklerosis.

Para peneliti melakukan percobaan pada dua kelompok tikus: satu kelompok diberi diet tinggi kolesterol, dan kelompok lainnya diinduksi diabetes tipe 2. Mereka memberi makan tikus bubuk yang terbuat dari Agaricus bisporus.

Pada kelompok tikus yang diinduksi diabetes tipe 2, asupan bubuk jamur kancing putih menghasilkan penurunan kadar gula darah, lemak darah, dan kolesterol yang signifikan. Tikus juga menunjukkan penurunan aktivitas enzim hati, khususnya alanine aminotransferase dan aspartate aminotransferase, serta penurunan berat hati. Penanda ini menunjukkan peningkatan kesehatan hati.

Studi tersebut menunjukkan bahwa konsumsi Agaricus bisporus, atau jamur kancing putih, memiliki efek positif pada regulasi gula darah dan kolesterol. Jamur ini menunjukkan aktivitas hipoglikemik (penurun gula darah) dan hipolipidemik (penurun lipid) karena kandungan nutrisinya yang kaya. Selain komposisinya yang bergizi, jamur kancing putih memiliki kadar karbohidrat dan lemak yang sangat rendah, menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang mengikuti diet sehat. Temuan ini menunjukkan bahwa jamur kancing putih mungkin memiliki manfaat kesehatan potensial dalam mengelola kondisi yang berkaitan dengan diabetes dan kesehatan jantung.