Helo Indonesia

Saling Lapor, Ini Kronologis Versi Ketua Gerindra Pesawaran vs Pemuda

Senin, 18 September 2023 16:13
    Bagikan  
Saling Lapor, Ini Kronologis Versi Ketua Gerindra Pesawaran vs Pemuda

Dua laporan dari kedua pihak dengan versinya masing-masing (Foto.Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Peristiwa pemuda kena getok senpi Ketua Gerindra Kabupaten Pesawaran Achmad Rico Julian (35) berlanjut saling lapor polisi. Rico ke Polsek Sukarame sedangkan pemudanya lapor ke Polresta Bandarlampung, Minggu (17/9/2023).

Achmad Rico Julian melaporkan dugaan pencurian di depan kediamannya, Jl. Tirtayasa, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung, Minggu (17/9/2023), pukul 02.00 WIB (LP/B/329/IX/2023/SPKT Polsek Sukarame).

Oka Ernanda melaporkan Rico ke polisi beserta empat kawannya, ditemani keluarga, dan kuasa hukum Ari Syandi Harahap, SH ke Polresta Bandarlampung, Minggu (17/9/2023), pukul 20.00 WIB (LP/B/1352/IX/2023/SPKT/Polresta Bandarlampung).

Isi laporan versi Rico, dirinya curiga ada sejumlah pemuda yang salah seorang diduga bawa senjata tajam berkeliaran di rumahnya, Minggu (17/9/2023), pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Darussalam Beri Alasan Erick Tohir Paling Pas Wakil Prabowo

Sedangkan isi laporan versi Oka Ernanda adalah penganiayaan UU No.1 Tahun 1946 tentang KUHP, Pasal 351, atas sangkaan pemukulan pakai gagang senjata api setelah sebelumnya menembak ke udara, Minggu (17/9/2023), pukul 02.15 WIB.

VERSI RICO

Rico mengaku awalnya terbangun anaknya menangis ada suara bising di luar rumahnya. Saat melihat CCTV, sekelompok pemuda membawa parang di depan rumahnya. Ia pun khawatir karena beberapa benda di rumahya kerap hilang.

Saat menelpon tetangga sekitar untuk meminta informasi kondisi di luar rumahnya, karena tak ada respon, Rico pun nekat keluar. Dia mengaku membawa senpi yang dilengkapi surat-surat kepemilikan dari kepolisian untuk jaga-jaga bela diri.

Ketika lompat, ada tiga pemuda, dua diantaranya disebut Rico hendak menyerangnya, dan satu orang lagi di mobil tak jauh terparkir dari kediaman Rico. Lantas, Rico pun mengeluarkan tembakan peringatan ke udara agar mengetahui maksud para pemuda itu.

Ditanya, jawabannya beda-beda, namun saat introgasi, seorang kawanan tersebut membentak balik dan berupaya hendak menyerang balik. Namun, ketika dicari goloknya sudah disembunyikan di rumah salah satu perempuan tersebut

Baca juga: Satu Desa Satu Puskesmas Digagas Ganjar demi Wujudkan Indonesia Emas

VERSI OKA

Dalam laporannya, Oka Ernanda yang beralamat di Gunung Terang, Buay Sandang Aji, Ogan Komering Ulu, Sumsel, bersama empat kawannya.(M. Basirulhaq, Leonardo Abimael, Yasirmanan, dan Diana Desy Masari) tengah nongkrong di lapangan dekat rumah Rico.

Saar berbincang santai di tepian lapangan setempat sambil menunggu kawannya bernama Ridho. Desy yang rumahnya memang dekat lapangan, tetap berada di dalam mobil bersama Yasir ketika ketiga temannya turun dari kendaraan untuk kemudian memanjat pohon kelapa yang ada di pinggir lapangan.

"Kami kaget waktu dengar suara tembakan. Ketiga kawan kami ternyata sudah dianiaya dan diancam oleh Rico, yang rumahnya berdampingan dengan rumah kami," tutur Diana Desy Masari, Minggu (17/9/2023) siang. Tidak hanya sampai disitu. Desy dan Yasir pun dipaksa oleh Rico untuk turun dari mobil.

"Rico bersama kawan-kawannya membentak kami dan dia terus menodongkan senpi ke saya, juga Yasir. Bahkan saat saya dipaksa duduk, dia sempat menembakkan lagi senpinya ke atas, sebelum dia tekan ke kepala saya dengan kencang," lanjut Desy.

Baca juga: Sepeda Listrik Bertenaga Seperti Motor, Begini Spesifikasi dan Harga Yadea Minio

Gadis muda usia ini mengaku telah mengingatkan Rico bila mereka bertetangga. Namun, pria yang tengah mencalon sebagai anggota legislatif itu, tidak menggubris.

"Dia terus membentak-bentak kami, dan memaksa kami untuk mengaku sebagai pelaku pencurian dugan. Padahal, selama ini lapangan itu tempat kami main, dan mengambil dugan disitu sudah biasa kami lakukan, tidak pernah ada masalah. Bahkan warga sekitar sering minta kami mengambilkan dugan," ucap Desy seraya melanjutkan, belakangan tuduhan Rico bertambah dengan menyatakan mereka maling tong sampah miliknya.

Merasa terancam karena Rico terus menodongkan senpi ditangan kepada dirinya, Desy berinisiatif video call dengan sang Ibu. Tetapi kembali tidak digubris oleh pria berusia 35 tahunan itu.

Bahkan setelah memeriksa mobil dan tidak menemukan bukti atas tuduhannya, Rico dibantu kawan-kawannya mencoba menyita mobil dengan memasukkan ke garasi rumahnya. Setelah merebut kunci dari tangan Yasir. (Miki)