Helo Indonesia

Aksi Gengster Surabaya Live Streaming untuk Konten Sosmed, Polisi Antisipasi Seperti ini

Sabtu, 3 Juni 2023 17:51
    Bagikan  
GENGSTER
tangkapan layar/ instagram

GENGSTER - Ilustrasi aksi perkelahian antar remaja

HELOINDONESIA.COM - Polrestabes Surabaya hari-hari ini disibukkan adanya tawuran antar geng yang kembali marak terjadi di Kota Pahlawan ini.

Terakhir tawuran antar gen terjadi di kawasan Banyu Urip, Rabu (31/5/2023) dini hari, yang meresahkan warga di sana.

Bahkan yang menyedihkan berdasarkan pengakuan anggota gengster yang tertangkap mereka untuk eksistensi di sosial media dengan cara live streaming.

"Tawurannya untuk membuat konten dan disiarkan melalui live streaming di akun sosial media masing-masing," ujar Kapolsek Sawahan, Kota Surabaya, Kompol Eko Cipto kepada wartawan di Surabaya beberapa waktu lalu.

Dikatakan oleh Kompol Eko Cipto, jika salah satu anggota gengster sebelum melakukan aksi tawuran mencetuskan ide, kita aksinya itu sekaligus bisa untuk konten sosial media mereka.

Ide itu juga diutaran kepada lawan tawuran mereka dan disepakati keduanya tawuran dengan membawa senjata tajam seperti celurit di kawasan Jl Banyu Urip Lor, Gg II, Kota Surabaya.

Baca juga: Edan! Kasus Pembunuhan Anak Kandung di Gresik, Berdoa Dulu dan Cari Tutorial di Internet

Aksi tawuran dilakukan pada dinihari, dan tawuran pada FRabu (31/5/2023) itu memakan 1 korban luka serius yang dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya.

Tak lama adanya kejadian itu, Polisi mengetahui dan akhirnya berhasil mengamankan 6 orang anggota geng.

Kasat Samapta, Kompol Teguh Santoso mengatakan anak buahnya berhasil menangkap pelaku, setelah mendapat laporan dari masyarakat saat melakukan operasi di jalanan.

"Untuk itu, kepada masyarakat kami himbau agar segera melapor jika menyaksikan gerombolan konvoi anak muda, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi," kata Kompol Eko.

Enam pemuda yang kini diamankan di Mapolrestabes Surabaya adalah rata-rata usia di bawah 19 tahun hingga 16 tahun.

1. Mereka adalah:
2. MH (19) asal Rungkut,
3. MS (17) asal Simo Gunung,
4. MA (16) asal Kupang Krajan,
5. AF (18) asal Simo Gunung.
6. SS (16) asal Banyuurip,
7. AM (16) asal Jalan Banyuurip.

Baca juga: Fakta Perahu Tambang Tenggelam di Kemlaten Surabaya, Seorang Hilang

Dari hasil penangkapan para pelaku itu, polisi menyita 1 buah celurit, 1 buah pedang, 1 buah golok, dan 1 buah bendera.

Pemananan
Menyikapi situasi seperti itu, Kapolrestabes Surabaya Kombespol, Pasma Royce bertindak cepat untuk segera langkah-langka pengaman dengan mengatur strategi keamanan Kota Surabaya.

Kapolres mengatakan, nantinya 3 Kapolsek di setiap rayon wajib untuk memimpin langsung gelar operasi, langkah ini untuk memperkuat anggota sehingga bisa bekerja maksimal.

Sasarannya menurut Kombes, Pasma Royce adalah balap liar dan aksi gengster, yang belakangan ini kembali membuat aksi tawuran lagi.

Baca juga: Kejahatan 3C Kota Surabaya Semakin Meningkat, Dua Minggu 100 Penjahat Ditangkap, ini Faktanya

Polrestabes juga akan mengerahkan operasi giat bersama jajaran lalu lintas, gunan menindak pelanggaran.

Sekaligus ini, juga bisa mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan, sebagai pencegahan awal.

Kapolrestabes mengungkapkan bukan hanya gengster saja, tetapi untuk antisipasi kejahatan 3 C, Pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Polrestabes Surabaya juga memberikan akses komunikasi untuk melaporkan kejadian di lingkungan masyarakat dengan menghubungi:

Call center 110 dan 112, jika melihat gerombolan anak muda yang konvoi di jalanan Surabaya.

Jika ada kondisi darurat yang perlu ditangani disediakan nomor: 081133370075 sebagai alternatif. **