Helo Indonesia

Kasus Kematian Janda Cantik Sukabumi Diduga Dianiaya Kekasihnya, Putra Anggota DPR-RI

Jumat, 6 Oktober 2023 17:09
    Bagikan  
TERSANGKA
tangkapan layar/ dokumen polisi

TERSANGKA - Gregorius Ronald Tannur (31) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan hingga berakhir dengan kematian janda cantik asal Sukabumi, Andini (29).

HELOINDONESIA.COM - Polrestabes Surabaya akhirnya menetapkan teman dekat Andini (29) berinisial R sebagai tersangka kasus penganiayaan janda cantik di Blackhole KTV Mall Lanmarc, Surabaya Barat pada Surabaya Rabu (4/10/2023) lalu.

Sementara pria yang namanya dirahasiakan dengan berinisial R (31) diketahui adalah Ronald Tannur yang ternyata putra dari seorang anggota DPR-RI, Edward Tannur, Jumat (6/10/2023).

Pria bernama lengka Gregorius Ronald Tannur itu diketahui lahir di Kecamatan Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Misteri Kematian Janda Cantik Sukabumi di Room Karaoke, Sempat Kirim Voice Note Kalau Diinjak dan Dipukuli Kekasihnya

Wanita, yang diduga menjadi korban penganiayaan hingga berakhir dengan kematian itu sempat mengirim voice note kepada salah satu keluarganya saat ia diinjak dan dipukul di dalam sebuah ruangan karaoke.

Dimas Yemahura, yang menjadi kuasa hukum korban mengungkapkan jika Dini mengirim voice note berisi keluhan ketika ia sedang dianiaya pacarnya Gregorius Ronald Tannur.

Pada Jumat (6/10/2023) polisi melakukan gelar perkara atas kasus kematian janda cantik asal Sukabumi Andini yang memiliki nama lengkap Dini Sera Afrianti.

Baca juga: Pedagang Pasar Darmo Surabaya saat Ditemui Ganjar, Didoakan dan Inginkan Harga Stabil

Dalam rilisnya di Mapolrestabes Surabaya polisi mengungkapkan Rinald Tannur dan Andini sempat karaoke dan minum-minuman keras di room Blackhole KTV Mal Lenmarc.

Diketahui keduanya awalnya makan bersama di GWalk Cintraland Surabaya, kemudian diundang teman-teman Ronald ke Blackhole KTV.

Mereka kemudian mendatangi salah satu room karaoke di Mal Lenmarc dengan teman-teman Ronald di dalam satu ruangan.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mayat Dalam Koper Mahasiswi Ubaya, Dihabisi di Dalam Mobil di Kebun Bibit Wonorejo

Selanjutnya sekitar pukul 21:32 WIB (Selasa malam), korban Andini dan ROnald datang ke room 7 sambil minum-minuman keras.

Dalam rilis itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce juga menunjukkan salah satu botol minuman keras yang disebut diminum keduanya yakni Andini dan Ronald dan teman-teman Ronald.

Kemudian setelah beberapa jam berada di ruangan itu, keduanya memutuskan untuk pulang dan meninggalkan room karaoke.

Baca juga: Mayat Dalam Koper adalah Sosok Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya Dengan Nilai Akademik Bagus

Dikatakan menurut saksi dari pihak keamanan Blackhole KTV mengaku menyaksikan keduanya pulang sambil cekcok yang ternyata berujung penganiayaan sadis oleh tersangka (Ronald) hingga menyebabkan Andini tewas.

Kasus penganiayaan yang dialami Andini, sempat viral di media sosial yang terkapar tak berdaya di basemen sebuah mal di Jalan Mayjen Jono Soewojo, Surabaya Barat.

Terlihat Andini mengenakan singlet berwarna orange dengan bawahan berwarna warna hitam.

Baca juga: Mayat Dalam Koper, Mahasiswi Ubaya Diduga Dibunuh Kekasihnya di Apartemen Lalu Dibuang ke Jurang

Sementara itu terlihat Dini Sera Afrianty tak memakai alas.

Kuasa Hukum keluarga korban Dimas Yemahura Alfaraouq membenarkan diduga yang merekam video viral tersebut adalah R, pacar Dini Sera Afrianty.

"Betul demikian. Diduga yang merekam adalah saudara R," jawab Dimas ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Saat Ditanya Keluarga, Tersangka Pembunuh Mahasiswi Ubaya Gemetaran

Dalam video berdurasi 47 detik, Andini terlihat terkapar di lantai basement parkiran mobil.

Tampak Dini Sera Afrianty dihampiri tiga orang petugas keamanan dan hendak dibangunkan.

Namun kondisi Andini tampak lemas tak berdaya, hanya sesekali tubuhnya bergerak.

Sementara perekam video merekam momen tersebut seolah-olah mendapat momen menarik.

Baca juga: Geger Misteri Mayat Dalam Koper Nyangkut di Pohon di Dalam Jurang, Diduga Mahasiswi Ubaya Surabaya

Tak lama kemudian salah satu petugas keamanan menanyakan ke perekam video terkait perempuan yang terkapar itu.

"Orangnya datang tahu?" kata salah seorang petugas keamanan menanyakan kepada pria perekam video.

"Ha, nggak tahu aku mau keluar tiba-tiba di jalan, aku nggak iso keluar," jawab si perekam video.

Selanjutnya dalam video ada pria berbaju biru diduga petugas parkir menanyakan ke perekam video.

Baca juga: Pedagang Pasar Darmo Surabaya saat Ditemui Ganjar, Didoakan dan Inginkan Harga Stabil

"Jadi ini bukan temannya?" tanya si petugas parkir.

"Bukan," jawab perekam video singkat.

Setelah itu perekam video terus merekam dan terdengar slengekan sambil tertawa kecil.

"Rekam sik heh heh," ucapnya saat merekam dan tertawa kecil mendekat ke petugas yang hendak menolong perempuan tersebut.

Baca juga: Deklarasi Anies-Cak Imin Digelar di Surabaya Besok

Seperti diberitakan sebelumnya, Dini Sera Afrianti alias Andini (29) perempuan asal Sukabumi diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia, Rabu (4/10/2023).

Andini diduga dianiaya hingga nyawanya hilang oleh kekasihnya R, di sebuah tempat karaoke.

Andini ditemukan tergeletak tak berdaya di besemen gedung di mana tempat karaoke itu berada.

Baca juga: Jelang Opening Kafe Blue Doors Meledak, Saat Warga Gelar Upacara Bendera 17 Agustus 2023 di Surabaya

Ia diduga akan ditinggalkan begitu saja oleh kekasihnya setelah mengalami penganiaayaan.

Namun, oleh petugas karaoke setempat, R diingatkan untuk memberi pertolongan ke Andini.

Selanjutnya Andini dibawa ke rumah sakit RS Nasional Hospital, tapi nyawanya sudah tak tertolong, hingga akhirnya meninggal dunia.

Lantaran kematian Andini tidak berada di National Hospital, maka rumah sakit yang bersangkutan tidak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah kemudian dirujuk ke RSU Dr Soetomo, Surabaya. **