HELOINDONESIA.COM - Kondisi keuangan PSIS Semarang yang menjadi keluh kesah CEO PSIS, Yoyok Sukawi bekalangan bukan sekedar basa-basi, namun memang seperti itu adanya.
Meskipun hingga akhir musim ini Yoyok mengatakan kondisi keuangan PSIS disebut masih aman, namaun untuk anggaran musim depan bakal berhitung ulang, bisa saja anggaran bakal berkurang.
Namun demikian, anggota DPR RI tersebut memastikan kondisi keuangan PSIS aman hingga akhir musim nanti dalam kondisi aman.
Baca juga: Langkah ini yang Dilakukan Manajemen PSIS Semarang Setelah Terjadi Aksi Kericuhan Suporter
"Tapi jangan khawatir, PSIS Semarang masih bertahan hidup. Kita terbuka kok apa adanya, tahun dupan kita akan hitung ulang agar tidak over budget," ujarnya kepada wartawan di Semarang, Rabu (27/12/2023).
Di sisi lain Yoyok juga mengatakan jika dua pemain asingnya sedang menjadi incaran sejumlah club besar di Indonesia dan luar negeri.
Dua pemain yang kini sedang menjadi incara itu adalah pemain asing asal Jepang Taisei Marukawa dan Gali Freitas asal Timor Leste.
Baca juga: Desember Kelabu! PSIS Semarang Menghadapi Laga Berat Bulan ini, Bakal Menguras Tenaga
Terkait banyaknya tawaran itu Yoyok mengatakan menyerahkan sepenuhnya keinginan dari hati pemain itu sendiri.
"Kalau pemain asing, yang penting hatinya dulu, kayak Gali ini banyak klub yang tertarik," kata Yoyok.
Pemain asing slot negara ASEAN asal Timor Leste ini banyak diminati club dari Thailand dan dari India.
Namun keinginan dari hati Gali Freitas sendiri mengatakan masih senang bermain di Semarang.
Baca juga: Persija Empat Kali Gagal Memenangi Pertandingan, Keuntungan ini yang Didapat Gali Freitas Dkk
"Kemudian kita bicara dengan Taisei Marukawa juga masih krasan di Semarang," ujar Yoyok lagi.
Untuk itu sejauh ini Yoyok memastikan dua pemain asing ini masih nyaman bersama skuad Mahesa Jenar.
Sementara terkait kontak tahun depan CEO Yoyok bakal berbicara lagi dengan kedua pemain tersebut untuk kontrak berikutnya.
"Maka nanti juga saya tanya lagi untuk musim depan," ujar Yoyok Sukawi lagi.
Sementara menurut agen pemain, Aggy Eka Ressy mengatakan pemain PSIS yang paling banyak dikejar tim lain adalah Gali Freitas dan Taisei Marukawa.
Selain dua pemain itu itu juga Diara sempat menjadi kejaran klub lain, namun dia benar-benar tidak mau.
"Saya mau di sini sampai selesai, katanya. Agius sang pelatih, juga ada yang tanya-tanya ke direktur PSIS, juga tanya saya," ucap Aggy Eka.
Bahkan menurut Aggy Eka, ada yang yakin menjanjikan seperti itu, bisa menjanjikan Taisei seperti di Persebaya lagi.
"Yang paling panjang, Marukawa. Sama Diarra masih dalam pembicaraan. saya akan tanya, hatinya masih di Semarang tidak,” jelasnya.
Sedangkan Gali Freitas sendiri kini menjadi sosok fenomenal di Liga 1 musim ini.
Pemain asal Karketu Dili FC ini, sempat dipandang sebelah mata karena kontroversi usia, kini namanya mendapat sorotan.
Tidak hanya dari kalangan klub saja, akan tetapi juga datang dari para suporter Laskar Mahesa Jenar.
Baca juga: Cerita Jurnalis Tentang Karakter Ngeyel Gali Freitas Penyebab CEO PSIS Tertarik Hingga Mengontraknya
Sebelum diboyong ke PSIS, Aggy dalam satu kesempatan pernah mengatakan bahwa Gali sudah ditawarkan ke beberapa klub di Indonesia, termasuk Persib dan Persija.
Akan tetapi kala itu, tidak ada klub yang bersedia menerima tawaran tersebut level sepak bola Timor Leste masih di bawah Indonesia.
Namun ternyata Gali bisa menjawab keraguan tersebut dengan langsung nyetel di PSIS, sebagai klub pertamanya di Indonesia.
Baca juga: Paulo Gali Freitas Jadi Starter PSIS Semarang, Ia pun Menyanjung Kreatifitas Suporter Super Elja
Dia produktif dalam mencetak gol dan membuat assist dan selalu menjadi pilihan utama Gilbert Agius di posisi sayap kanan.
Kecepatannya kerap merepotkan barisan pertahanan lawan dan membuka peluang bagi pemain lain untuk mencetak gol.
Maka tak heran jika dia saat ini menjadi idola baru di PSIS Semarang, selain Carlos Fortes yang lebih dulu bergabung.**