JAKARTA, HELOINDONESIA.COM - Ajang Penghargaan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang sempat vakum selama 10 tahun lantaran berbagai kendala, diantaranya pemugaran Taman Ismail Marzuki secara besar besaran dan Covid - 19, kini akan dihidupkan kembali.
Panitia Penghargaan IKJ harus bersahabat untuk kembali menggelar penghargaan untuk pelaku industri kesenian. Penghargaan IKJ 3 bakal dihelat pada Rabu 19 Juni 2024 di TIM Jakarta.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan, Ribuan Ternak di Rembang Dinyatakan Aman Jadi Hewan Kurban
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana berharap ajang Penghargaan IKJ bisa digelar setiap tahun, sehingga mendorong pelaku seni tergerak. Penyelenggaraan Penghargaan IKJ pun makin kredibel dan disegani.
"Kami berharap ajang Penghargaan IKJ bisa digelar setiap tahun, sehingga ajang ini makin kredibel dan disegani masyarakat khususnya pelaku seni," ujar Iwan, kepada media di Jakarta, Rabu 12 Juni 2024.
Ketua Tim Kurasi Penghargaan IKJ 3, Rahman Yakob menjelaskan, sebenarnya pihaknya sudah merencanakan menggelar penghargaan IKJ 3 di tahun 2016, tapi tiba-tiba ada pemugaran Taman Ismail Marzuki secara besar-besaran, sehingga urung digelar.
Baca juga: Mahasiswa FH USM Diberi Kesempatan Menulis Skripsi Soal Balai Harta Peninggalan
''Demikian juga rencana berikutnya tahun 2019, giliran Covid - 19 melanda Indonesia dan setelah lima tahun baru benar-benar reda. Makanya tahu 2024 ini Penghargaan IKJ 3 bisa kami gelar," ujar Rahman Yakob saat konferensi pers, Rabu 12 Juni 2024.
Ada 10 kriteria calon peraih penghargaan IKJ 3 yaitu kategori Aktor, Aktris, Sutradara, Penulis Cerita/Skenario, Lifetime Achievement, Pengamat, Media, Organisasi/yayasan, dan Pejabat Publik.
"Ada dua syarat penerima penghargaan IKJ bidang Seni Peran, yang pertama belum pernah kuliah di IKJ, yang kedua belum pernah memperoleh penghargaan IKJ,'' tambahnya.
Dari ajang Penghargaan IKJ ke 3 juga diharapkan lahir seniman yang berprestasi dan memiliki integritas.
"Untuk itu tim kurasinya pelaku seni yang berkompeten dan memiliki integritas tinggi. Jadi hasil penilaiannya berkualitas dan memiliki bobot yang bisa dipertanggungjawabkan," tandas Jose Rizal Manua, salah satu tim kurasi. (Aji)
