Helo Indonesia

ITB Hibahkan 4 Alat buat Peningkatan Kualitas Madu Lampung

Herman Batin Mangku - Teknologi -> Sains
Selasa, 25 Juni 2024 13:34
    Bagikan  
Tracebee Purifier
Helo Lampung

Tracebee Purifier - Para peneliti ITB bersama Edy Karizal dari lembaga konservasi LK-21 memamerkan alat buat peningkatan kualitas madu (Foto HBM/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Tim Peneliti Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) ITB menghibahkan bantuan empat alat peningkatan kualitas produksi madu kepada wakil kelompok tani lebah madu di Hotel Batiqa, Pahoman, Kota Bandarlampung, Selasa (25/6/2024).

Dijelaskan Tim P2MS ITB, ada empat manfaat alat peningkatan kualitas madu Tracebee Purifier, yakni peningkatan kualitas, nilai jual, portabilitas dan efisiensi, serta sustainability (kesejahteraan petani). 

undefined

Oleh peneliti ITB, harga alat Tracebee Purifier serupa dari pabrikan kisaran Rp25 juta menjadi di bawah Rp1 juta dan bisa diduplikasi para petani lebah madu. "Harga masih bisa ditekan lagi," kata Dr. Saladin Uttunggadewa dari ITB.

Menurut Edy Karizal dari Lembaga Konservasi (LK) 21, petani madu banyak, tapi yang bisa menembus pasar internasional hanya sedikit akibat terkendala kualitas madunya. "Dengan Tracebee Purifier, kadar air ditekan dan sterilisasi terjamin," katanya.

Setelah pelatihan, Tim P2MS ITB mendonasikan empat alat buatan sendiri Tracebee Purifier yang terdiri alat dehumidifier, dan sterilizer. Cara kerja alatnya: penyedotan dan penyaring madu, dehumidifier, serta sterilizer.

undefined

Cara kerjanya, (1). Setelah penyedotan selesai, tekan tombol untuk menghentikannya, (2). Tekan tombol proses dehumidier dan sterilizer, (3). Madu akan diaduk oleh mixer dan dipanaskan hingga 45 derajat Celcius selama beberapa menit, (4). Uap air akan disedot dengan pompa vakum dan dialirkan ke water separator.

"Dengan alat ini, madu yang dihasilkan diharapkan memenuhi standar nasional, meningkatkan nilai jual, dan daya saing di pasar global," ujar Edy Karizal kepada para peternak lebah hutan dari berbagai kabupaten di Lampung.

Pelatihan menampilkan nara sumber Dr. Saladin Uttunggadewa dari P2MS ITB; Ir. Edwin Hadiana dari Komunitas Peternak Lebah Trigona Parahiangan, dan PT. Asta Berkarya Farm.

Pelatihan juga dihadiri perwakilan dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung, Kelompok Tani Hutan (KTH) Laskar Wana Trigona, KTH Teuweul Lestari, KTH Wana Karya Trigona, KTH Flamboyan Sejahtera, KTH Omah Tawon Mataram.

Berikut beberapa manfaat utama dari Tracebee Purifier:
1. Peningkatan Kualitas Madu: Dehumidifier mengurangi kadar air dalam madu,
sementara sterilizer membunuh bakteri dan kontaminan lainnya. Proses ini
memastikan madu yang dihasilkan memenuhi standar SNI nomor 8664 tahun 2018
tentang madu.

2. Meningkatkan Nilai Jual: Dengan kualitas yang terjaga, madu yang dihasilkan
memiliki nilai jual yang lebih tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional.

3. Portabilitas dan Efisiensi: Dirancang untuk mudah dipindahkan, Tracebee Purifier
memungkinkan penggunaan yang bergiliran di antara anggota Kelompok Tani Hutan
(KTH), sehingga lebih efisien dan terjangkau bagi peternak kecil.

4. Sustainability: Dengan alat ini, diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan
peternak melalui peningkatan kualitas dan nilai jual madu, yang secara keseluruhan
juga meningkatkan daya saing madu Indonesia di pasar global.Tentang Pelatihan Tracebee Purifier (lebih lengkap) (HBM)