Helo Indonesia

Benarkah Kopi Bisa Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan Anak-Anak dan Remaja? Ini Faktanya

Syahroni - Ragam
Jumat, 11 Agustus 2023 20:32
    Bagikan  
Ilustrasi
pixabay

Ilustrasi - Benarkah kopi dapat menghmbat pertumbuhan tinggi badan anak-anak dan remaja?

HELOINDONESIA.COM - Banyak orang tua yang melarang anak-anaknya meminum kopi karena berbagai alasan. Salah satunya yang paling seding dijadikan alasan adalah karena kopi dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan anak-anak tersebut.

Namun benarkan kopi bisa menghambat pertumbuhan tinggi badan seseorang, terutama pada anak-anak? Agar Anda tidak tersesat dengan mitos tersebut, mari kita bedah mitos tersebut.

Penyebab terhentinya pertumbuhan tinggi badan

Untuk sementara, anak-anak dan remaja diperingatkan bahwa minum kopi dapat menghambat pertumbuhan mereka. Kafein dalam kopi dapat sedikit memengaruhi penyerapan kalsium, yang berpotensi memengaruhi pertumbuhan tulang pada remaja.

Tetapi menambahkan sedikit susu ke dalam kopi Anda dapat mengimbangi efek ini. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung membuktikan terhentinya pertumbuhan tinggi badan akibat kafein pada individu.

Alasan utama pertumbuhan terhambat pada anak-anak adalah gizi buruk, infeksi berulang, dan penyakit kronis yang memengaruhi asupan, penyerapan, atau pemanfaatan nutrisi. Selain itu, kurangnya perhatian dan stimulasi untuk perkembangan juga dapat berperan.

Baca juga: 6 Cara Agar Tetap Menikmati Kopi Bagi Penderita Maag

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Pada Anak

1. Genetika

Para ilmuwan percaya bahwa 60 hingga 80 persen tinggi badan seseorang ditentukan oleh DNA mereka. Tinggi badan keluarga Anda merupakan faktor penting dalam seberapa tinggi anak Anda nantinya.

2. Asupan Kalori yang Cukup

Memiliki cukup kalori sangat penting untuk pertumbuhan yang tepat, terutama pada bayi yang lahir dari keluarga kurang mampu. Pasalnya, anak yang lair dari keluarga kurang mampu mungkin akan menjadi lebih pendek karena kekurangan kalori yang biasa disebut stunting.

3. Nutrisi Seimbang

Ini bukan hanya tentang kalori; distribusi nutrisi yang tepat juga penting. Nutrisi yang tepat, termasuk karbohidrat, protein, dan lemak sehat, sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang normal.

Setelah Anda mencapai tinggi maksimum, Anda tidak dapat tumbuh lebih tinggi lagi, tetapi diet seimbang dapat membantu Anda mempertahankan tinggi badan dan mendukung kesehatan tulang, persendian, dan tubuh Anda.

Baca juga: 6 Cara Agar Tetap Menikmati Kopi Bagi Penderita Maag

4. Kekurangan Vitamin dan Mikronutrien

Kekurangan vitamin dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan yang optimal pada individu. Kalsium dan vitamin D memainkan peran penting dalam mengembangkan tulang yang kuat dan memanjang, yang penting untuk menambah tinggi badan.

Selain itu, vitamin seperti D dan C, bersama dengan mineral seperti kalsium, sangat penting untuk pertumbuhan sel dan pembentukan jaringan, keduanya berkontribusi pada pertumbuhan secara keseluruhan.

5. Gangguan Pertumbuhan

Bahkan dengan orang tua yang tinggi dan pola makan yang sehat, beberapa anak mungkin tidak tumbuh seperti yang diharapkan karena kekurangan hormon atau masalah lainnya.

Pada anak-anak, hormon pertumbuhan manusia (HGH) bertanggung jawab untuk meningkatkan pertumbuhan ke atas. Namun, setelah pelat pertumbuhan Anda menyatu, HGH tidak dapat membuat Anda lebih tinggi lagi.

Sebaliknya, setelah mencapai ketinggian akhir Anda, HGH memainkan peran penting dalam menjaga struktur tubuh Anda dan memiliki efek penting lainnya pada metabolisme Anda.

Baca juga: Bisa Bentuk Masker atau Shampo, ini Manfaat Kopi Merawat Kesehatan Rambut dan Kulit Kepala

6. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang penuh kasih dan sayang juga penting bagi anak untuk tumbuh baik secara fisik maupun emosional. Kehilangan cinta dan perhatian yang parah dapat berdampak buruk pada pertumbuhan masa kanak-kanak.

Apakah Kopi Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan?

Badan Pemriksa Obat dan Makanan (FDA) AS tidak memiliki pedoman khusus tentang kafein untuk anak-anak. Tetapi American Academy of Pediatrics menyarankan agar tidak memberikan kafein kepada anak-anak karena potensi implikasi kesehatan, termasuk masalah tidur dan kurang fokus.

1. Kopi Dan Tidur

Kafein pada kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dan dapat mengganggu siklus tidur anak. Kafein bertahan lebih lama di tubuh mereka, menyebabkan efek berkepanjangan.

Penelitian telah mengaitkan asupan kafein yang lebih tinggi dengan berkurangnya atau terganggunya tidur di malam hari dan peningkatan rasa kantuk di siang hari.

2. Gula Tersembunyi dalam Kopi

Banyak minuman kopi kekinian yang menambahkan gula seperti sirup, krim kocok, dan cokelat. Secara umum, gula tambahan ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang lebih besar dibandingkan dengan gula alami yang ditemukan dalam makanan utuh.

Baca juga: Jangan Berlebihan, Berikut Ini Bahayanya jika Terlalu Banyak Minum Kopi untuk Kesehatan

Konsumsi gula tambahan yang berlebihan ini dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya.

3. Kafein dan Berat Lahir

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika orang tua yang hamil mengonsumsi kafein, hal itu dapat menyebabkan bayi menjadi lebih ringan.

Hubungan antara konsumsi kafein ibu dan pertumbuhan anak yang tidak normal, khususnya tinggi badan anak yang berkurang masuk akal secara biologis karena kafein dapat melewati plasenta.

Namun, penting untuk dicatat bahwa konsumsi kopi secara normal bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, dan ini tidak diakui secara luas sebagai faktor signifikan yang berkontribusi pada mitos bahwa kopi menghambat pertumbuhan.

4. Kepadatan Mineral Dan Osteoporosis

Ada mitos umum bahwa minum kopi menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan osteoporosis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium, tetapi tidak jelas bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan tulang.

Diketahui juga bahwa kopi dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin, yang dapat menjadi perhatian orang dengan asupan kalsium rendah.
Jadi untuk menurunkan risiko osteoporosis, disarankan untuk mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D sambil mengurangi asupan kopi, terutama untuk orang dewasa.