Helo Indonesia

3 Hari di Lampung, Lewat Oseng Tempe Ireng Kenal Atikoh Ganjar

Nabila Putri - Ragam
Selasa, 9 Januari 2024 08:30
    Bagikan  
3 Hari di Lampung, Lewat Oseng Tempe Ireng Kenal Atikoh Ganjar

Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, si Oseng Tempe Ireng anjau silau tiga hari safari politik di Lampung, 9-11 Januari 2024. (Foto TPN Ganjar-Mahfud/Muzzamil)

LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM -- Agaknya semakin keras persaingan antarcalon presiden, kadang saling gesek. Istri Ganjar Pranowo pun turut membantu menaikkan elektabilitas sang suami di Lampung, Selasa-Kamis (9-11/1/2024). Sebagai pemanasan, kita kulik panganan favoritnya sekaligus mengenal siapa Siti Atikoh Suprianti.

"Wis tek masakna menu favoritmu (sudah saya masakkan menu favoritmu). Oseng tempe ireng," sambutan Bude Ima, kakak mendiang orangtua Atikoh saat istri capres nomor urut tiga itu tiba di rumah keluarganya untuk memohon doa restu keluarga dan ziarah ke makam orangtua.

Sat set ke meja makan begitu masuk rumah, Atik tunai kunyah. "Wah lha ini, kesukaan saya kalau pulang rumah," ujar Atikoh semringah riang, lantas, "Uenak pol karena dibikinnya dengan cinta," imbuhnya. Sejurus menggelegak hormon endorfin. 

Baca juga: Rakor Inflasi Daerah, Mendagri Tekankan Pemerintah Daerah Gencarkan Gerakan Pangan Murah dan Program Bansos

Oseng tempe ireng masakan praktis cara buat, seperti diresepkan Prafista di Cookpad, berbahan tempe kedelai hitam atau tempe ireng (dari bahasa Jawa berarti hitam), bawang merah, bawang putih, cabai merah dan hijau besar, cabai rawit, daun salam, garam, gula merah, acap ditambah kaldu jamur, kecap manis saus tiram, dan buncis. Ini antara lain menu masakan kesukaan Atikoh.

Betulan praktis, setelah semua bahan diiris, bawang: merah putih ditumis, cabai daun salam gula merah dicampur kelimis, sat set tempe tuang habis, oseng-oseng sebentar. Tambahkan secukup air, bumbui garam, kaldu jamur, kecap manis, dan saus tiram. Baru giliran tas tes rasa Wir! Nyam nyam.

Enak disantap dengan nasi hangat, menu sederhana ini pula yang Atik santap hangat pertama saat sempat curi waktu pulang ke rumah keluarga mendiang orangtuanya, Akhmad Musodik Supriyadi dan Astuti di Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, tiga hari jelang tahun baru, 29 Desember 2023.

Baca juga: Pemerintah Iran Ajak Kota Semarang Jalin Kerja sama Sister City Pemberdayaan Perempuan

Atik, yang mewarisi tradisi nahdliyin dari sang kakek, pendiri Pondok Pesantren (PP) Riyadhus Sholihin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Kiai Haji Hisyam Abdul Karim itu tak melewatkan kesempatan pula untuk nyekar ke makam ibunda, 100 meter dari rumah, menyapa tetangga warga Baleraksa, lanjut safari politik berikutnya. Ia dititipi doa.

Mumpung tiga hari kelilingi Lampung, publik pendukung Ganjar-Mahfud Lampung boleh juga tanyai Atik, mantan wartawati Solopos, calon ibu negara jago dua bahasa asing ini pilih duluan mana: disuruh memilih bikinkan nasi goreng kesukaan Ganjar sang suami, atau santap Oseng Tempe Ireng lebih dulu.

Meski gampang tertebak, melihat referensi rekam jejak digital betapa Atik sosok istri salehah teladan inspiratif bagi banyak kaum ibu dan perempuan penyala Indonesia. Dan, ibu hebat yang sekaligus bisa ambil posisi sebagai sahabat, kance, sohib, bestie bagi Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra semata wayangnyi kelahiran 14 Desember 2001, hasil pernikahannya dengan Ganjar.

Atau ditarik benang sejarah sebelum, hasil berjodoh yang menurut kisah Atikoh seperti diceriterakan kepada jurnalis Tribun Jateng yang mewawancarainyi saat ia berstatus istri dari dua periode Gubernur Jateng 2013-2023 kini capres Ganjar Pranowo itu, di kediaman pribadi keluarga Ganjar-Atikoh selama menjabat, Jl Tengger Timur Nomor 1 Kota Semarang, Kamis 22 Februari 2018.

Baca juga: Tahun Politik, Nana Ingin Tokoh Agama Diminta Jadi Teladan dalam Jaga Toleransi

"Semua bermula saat kami KKN (Kuliah Kerja Nyata) tahun 1994 di Temanggung. (tepat, Desa Bantir Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, Jateng). Mas Ganjar, lebih dulu ambil skripsi, akhirnya dipertemukan dengan saya, juniornya yang beda tiga tahun. Kami sekelompok. Waktu itu Mas Ganjar dikenal aktivis kampus, dia berhasil curi hati saya," penggalan kisah itu.

Mbak Atik, demikian nama sapa Atikoh, kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), 25 November 1971 silam, yang kelak dinikahi Ganjar Pranowo, 25 September 1999 ini. Ujar Atikoh, jiwa kepemimpinan calon suami ia kelak memang sudah terlihat sejak muda.

Ganjar muda, jangkung tampan bermodel rambut gondrong dengan busana lusuh dengan jeans belel dan flanel, kelahiran Karang Anyar, Jateng, 28 Oktober 1968 ini, seperti pernah disampaikan ke publik lewat media massa di Solo, saat itu notabene jua jatuh cinta pandangan pertama ke Atikoh. "Saat lihat dia, saya sudah yakin ‘ini pasti akan menjadi istri saya kelak’,” ujar Ganjar.

"Semoga kita berjodoh," dan cuma itu, ujar Ganjar pada sang pujaan hati, Atik mungil, penama lengkap gelar Hj. Siti Atikoh Suprianti, S.TP., M.T., M.PP, jebolan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tertempuh tujuh tahun kurun 1990-1997, sedekade berikut baru lanjut S2 Magister Kebijakan Publik di Universitas Tokyo, Jepang.

Sempat jadi wartawan Solopos saat kuliah, dua tahun usai lulus "Atik" Atikoh mendaftar CPNS penempatan Purbalingga. Ia pernah bekerja di kantor Pemprov DKI Jakarta di era kepemimpinan beberapa gubernur yakni Fauzi Bowo (Foke), Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (BTP alias Ahok).

Saat PNS, Atikoh pernah tiga tahun, kurun 2013-2015, cuti di luar tanggungan negara lantaran dampingi suami yang jadi gubernur. Ia sudah mengundurkan diri.

Mantan dua periode Ketua Tim Penggerak PKK, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes), serta perempuan pertama terpilih sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jateng 2018-2023, juga sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan lainnya ini, figur penggerak pemberdaya sosial ulet.

Ia memiliki kekuatan empati top terhadap perjuangan sosial, misal keikutsertaannyi lari 25 kilo dalam tangkai helat "Run Against Cancer 2023" untuk penggalangan dana dukung rumah singgah bagi para pejuang kanker selama proses penyembuhan, yang dimulai dengan Pre-Run November 2022 hingga puncak acara Februari 2023.

Ia dikenal pula aktif berolah raga, terutama maraton dan bersepeda. Wikipedia menulis, Atikoh acap juara, memenangi kompetisi maraton, sebut saja Personal Best Half Marathon Borobudur Marathon 2021, Best Half Marathon Bank Jateng Tilik Candi Borobodur Marathon 2022, juara tiga Kategori 14 Kilometer di UGM International Trail Run 2022, juara empat di Bank Jateng Friendship Run Makassar 2022, taklukkan Borobudur Marathon 2023 sejauh 42 Km.

Dengung prestasinyi bermaraton ria, bikin Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, turut kepincut undang Atikoh ikuti Tokyo Marathon 2023. Pas April.

"Bismillah ya Tik, Insya Allah Ganjar dadi (jadi) presiden," ujar tetangga dekat rumah keluarga Atikoh di Balareksa, doakan agar Ganjar Pranowo dapat sandang status menang terpilih terlantik jadi presiden 2024-2029, Jumat 29 Desember 2023 itu.

Atik si 'Oseng Tempe Ireng' yang ulah rekam jejak kiprahnyi sebagai seorang perempuan, istri dan ibu, penggerak pemberdaya sosial dan pecinta olah raga, kerap ditemukenali bikin spontan melongo sesiapa warga pun warganet demi mengetahuinya itu pun kontan tersenyum mengaminkannyi.

Sugeng rawuh, Mbak Atik, selamat khatong di Bumi Ruwa Jurai Lampung. Semoga turut mencerahkan, membawa, meninggalkan jejak inspirasi anyar paling tidak bagi setotal 3.212.794 jiwa perempuan penyala Indonesia ber-KTP Lampung, bagian dari 6.539.128 jiwa rakyat Lampung pemilih Pemilu 2024. [Muzzamil]