Helo Indonesia

Jokowi Cenderung Mendukung Ganjar, Mesra ke Prabowo Hanya Drama Politik

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Jumat, 7 Juli 2023 09:38
    Bagikan  
Pengamat politik Boni Hargens
Foto : Tangkapan Layar

Pengamat politik Boni Hargens - (Instagram)

HELOINDONESIA.COM -  Dukungan atau sikap politik presiden Joko Widodo menjelang pelaksanaan kontestasi Pemilihan Presiden 2024 menjadi perhatian banyak kalangan. 

Pengamat politik Boni Hargens ikut mengemukakan pendapatnya terkait cawe-cawe Jokowi pada pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini.

Boni mengakui banyak pihak bertanya-tanya soal sikap politik Jokowi apakah mendukung Prabowo atau Ganjar. Namun dikatakannya, melihat sikap Jokowi dari beberapa momen, sebenarnya banyak yang tidak memahaminya sehingga belum bisa menyimpulkan soal dukungan Jokowi.

"Saya kira banyak orang tidak paham Pak Jokowi. Bahkan banyak yang galau, ini sebetulnya Pak Jokowi mau dukug Pak Prabowo atau Pak Ganjar itu sebenarnya yang terjadi saat ini," kata Boni dilansir dari cuplikan video yang dibagikan akun @cyntia, hari ini Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Kapolres Kombes Pol Ino Kunjungi Korban Jatuh dari Lift Sekolah Az Zahra

Padahal Boni berpendapat bahwa dukungan Jokowi sudah cenderung mengarah pada bakal calon presiden (capres) PDIP yaitu Ganjar Pranowo ketimbang Prabowo. Sebagai kader PDIP, Boni memastikan Jokowi pasti lebih menginginkan Ganjar Pranowo yang memenangkan kontestasi Pilpres.

"Soal sikap politik, saya kira sudah jelas sebagai kader PDIP, Pak Jokowi sudah pernah mengatakan bahwa Pak Ganjar ini adalah capres yang pemberani. Pernyataan ini jelad memperlihatkan Pak Jokowi menginginkan Pak Ganjar," terangnya.

Meski demikian, Boni menilai bahwa sebagai Presiden sebenarnya, Jokowi tidak boleh secara terang-terangan menyampaikan sikap politiknya tersebut ke publik. Pernyataan sikap Jokowi tersebut dikhawatirkan akan menganggu stabilitas politik.

Baca juga: Riana Sari Arinal Kunjungi Jumbara PMR Tingkat Nasional IX Tahun 2023

"Tentu saja sebagai presiden, Pak Jokowi tentu saja dia tidak boleh menyentuh hal itu (Dukung capres) di layar politik praktis. Karena kan untuk menjaga kestabilan politik menjelang akhir masa jabatannya," paparnya.

Namun menurut Boni, sah-sah saja jika Jokowi melakukan cawe-cawe dalam pelaksanaan Pemilu. Sebab, lanjut dia Jokowi pasti menginginkan capres yang bisa menjaga kesinambungan program-program yang sudah dicanangkannya. 

Siapa sosok yang paling tepat yang seusai visi dan misi Jokowi? Boni mengungkapkan, Jokowi lebih melihat hal tersebut pada Ganjar Pranowo ketimbang pada figur capres lain.

"Saya kira wajar-wajar saja jika pak Jokowi cawe-cawe dalam Pemilu. Karena dia maunya penggantinya nanti adalah sosok yang sejalan denganya dari segi visi dan misi," ucap Boni.

Baca juga: Kompak Tangani Stunting, Ganjar dan Atikoh Diganjar Penghargaan dari BKKBN

Adapun terkait isu yang beredar Jokowi mendukung Prabowo, Boni menuturkan, penilaian tersebut harus dilihat berdasarkan perspektif tradisionalisme Budaya Jawa. "Artinya kita harus memahami drama politik ini dari perspektif tradisi kebudayaan Jawa. Orang Jawa itu, dia tidak menaruh katak di dalam air yang mendidih, namun menaruhnya di dalam kulkas kelihatannya dingin tapi akan mati perlahan-lahan," urainya.

"Jadi jangan melihat gerak-gerik Pak Jokowi lalu mengambil kesimpulan terlalu dini. Karena Pak Jokowi lebih dalam dari yang kelihatan," tuutpnya.