Helo Indonesia

Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam Dekat Pos Pamantau Gajah Liar TNWK

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Rabu, 5 Juli 2023 18:14
    Bagikan  
Warga bersama aparat mencari dan mengevakuasi korban

Warga bersama aparat mencari dan mengevakuasi korban - (Foto Ist)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Bocah usia 11 tahun tewas terbawa arus Sungai Way Bungur setelah bermain di sekitar Pos Pemantau Gajah Liar (Eru) di Dusun V, Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Waybungur, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (4/7/2023).

ERF, bocah tersebut, tewas terbawa arus dan tenggelam akibat pegangannya lepas dari tali tambang buat berenang menyeberang sungai agar tak terbawa arus setelah mengembalikan kapal ponton ke Pos Eru bersama empat temannya.

Kelima rekan ERF adalah RA, MF, SA, NM, MK. Salah seorang dari rombongan mereka sudah nenunggu di tanggul. Warga bersama anggota Polsek Waybungur, anggota Koramil Waybungur dibantu anggota Polhut TNWK mencari korban.

Tiga jam kemudian, pukul 14.00 WIB, korban baru ditemukan aparat bersama warga 100 meter dari kejadian, kata Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Bacaleg Provinsi 42 Persen, Golkar Tempatkan Kader Perempuan Posisi Utama

Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukannya luka yang mengarah pada dugaan tindak pidana pada korban. Kedua orangtua korban juga menolak otopsi dan tak akan melaporkan kejadian tersebut.

Dua hari lalu, Senin (3/7/2023), dua pemancing tewas di perairan Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran. Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi jenazah kedua pemancing yang tewas tenggelam di perairan Mutun Tambikil, Dusun Mutun Sukajaya, Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Minggu (2/7/2023).

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan kedua jenazah pada koordinat 5°31'6.58"S - 105°16'16.05"E atau sekitar 100 meter dari lokasi kejadian pada pukul 13.11 WIB dan langsung dievakuasi ke RS Tjokrodipo, Kota Bandarlampung.

Kejadian berawal pada pukul 07.10 WIB, ada empat pemancing yang kapalnya kemasukan air setelah dihantam ombak besar. Dua pemancing selamat berenang ke Pantai Mutun, yakni Yanuar (22) dan Rusman (23).

Baca juga: RAM Cuma 1 GB, Penyimpanan 123 GB, 5 Ponsel Termahal di Dunia ini Harganya Capai Ratusan Miliar

Sedangkan kedua korban yang tenggelam adalah Wisnu (35) dan Kristianto (30), warga Kemiling, Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjungkarang Barat.

"Basarnas Lampung menerima info tersebut pada Minggu (02/07) pukul 08.30 WIB dari Iptu Suhartono (Kasat Polair Polres Pesawaran), Basarnas Lampung langsung mengerahkan 1 tim Rescue untuk menuju lokasi dan melaksanakan operasi SAR," kata Komandan Siaga Didit Permana.

Selanjutnya sekitar pukul 10.50 WIB Tim Rescue tiba di lokasi dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Pos Bin Pot Marinir Lempasing, Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Pesawaran, Babinkamtibmas Lempasing, Babinsa Lempasing, Polsek Padang Cermin, FRRL (Forum Rescue Relawan Lampung), dan nelayan setempat.

Tim SAR Gabungan melakukan Pencarian dengan Penyisiran dan Pemantauan Disekitar lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet Basarnas dan perahu nelayan," jelas Didit Permana

Sekitar Pukul 12.45 WIB Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian dengan Menggunakan Aqua Eyes, pukul 13.11 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan kedua korban..(HBM/Khairuddin)