Helo Indonesia

Kontroversi Pertemuan Nahdliyin dengan Presiden Israel : PBNU Klarifikasi

1 jam 42 menit lalu
    Bagikan  
Ketua PBNU, Yahya Choli
Siaran Langsung

Ketua PBNU, Yahya Choli - Ketua PBNU, Yahya Cholil, akhirnya memberikan klarifikasi dalam konferensi pers, di mana ia meminta maaf atas tindakan kelima Nahdliyin tersebut.

HELOINDONESIA.COM - Pertemuan Presiden Israel Isaac Herzog dengan lima anggota Nahdliyin menghebohkan dunia maya.

 Kelima Nahdliyin tersebut dianggap mencatut nama Nahdlatul Ulama (NU) dalam pertemuan dengan Presiden Israel.

Banyak orang marah dengan tindakan mereka, terutama karena pertemuan itu terjadi saat Israel melakukan genosida terhadap Palestina.

Ketua PBNU, Yahya Cholil, akhirnya memberikan klarifikasi dalam konferensi pers, di mana ia meminta maaf atas tindakan kelima Nahdliyin tersebut.

Baca juga: VIRAL 5 Tokoh Muda Nahdliyin Foto Bareng Presiden Israel, Begini Alasannya

"Saya memohon maaf untuk mereka kepada masyarakat luas," katanya.

"Semoga dimaafkan dan tidak terulang lagi," lanjutnya.

Yahya Cholil menjelaskan bahwa tindakan lima Nahdliyin itu melanggar aturan PBNU.

Baca juga: Nadirsyah Hosen Kritik Pertemuan Lima Nahdliyin dengan Presiden Israel: Tanpa NU Mereka Bukan Siapa-Siapa

Ia juga mengakui adanya keterlibatan LBM NU DKI dalam keberangkatan mereka.

Sanksi pun tidak bisa dihindari, dan Yahya Cholil memastikan bahwa mereka yang terlibat dalam pertemuan dengan Presiden Israel akan mendapatkan sanksi.

"Soal sanksi, nanti akan kami serahkan," jelasnya. "PBNU DKI akan melakukan proses, termasuk keterlibatan LBM NU DKI, yang juga akan diberi sanksi," tambahnya.

Meskipun tidak merinci sanksi apa yang akan diberikan, Yahya Cholil memastikan bahwa Nahdliyin tersebut telah melanggar aturan.

"Mereka melanggar aturan bahwa semua hubungan internasional harus melalui PBNU," ungkapnya.

"Mereka tidak mengikuti prosedur itu, dan UNUSIA sudah menjadwalkan sidang etik," tandas Yahya Cholil.