HELOINDONESIA.COM - Benarkah pasukan TNI sudah bisa masuk ke Palestina? Tepatnya ke wilayah Gaza yang aktif terkena gempuran mesin perang Israel.
Yang pasti, kalau ini sudah benar-benar dilakukan pastinya di bawah payung PBB sebagai pasukan penjaga perdamaian.
Akun media sosial X @RandomWorldWar mengatakan kalau rencana itu menjadi peluang Presiden Jokowi untuk menginstruksikan ke presiden masa depan, Prabowo Subianto yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Selain bersedia untuk mengirimkan pasukan perdamaian, Indonesia juga membuka peluang untuk bisa mengevakuasi ±1.000 warga sipil Palestina yang membutuhkan pertolongan medis ekstra.
Baca juga: Polwan Jakarta Timur Berbagi Makanan Gratis Pada Warga Kampung Gembrong
Mereka akan diterbangkan dan dirawat di Indonesia, dalam waktu dekat, jika peluang ini bisa dilaksanakan.
Untuk situasi jangka pendek, gencatan senjata dengan pengawasan penuh dari pasukan pemeliharaan kedamaian PBB, adalah solusi terbaik untuk kedua belah pihak yang sedang berseteru, terutama warga sipil Palestina yang selama ini menjadi korban.
Warga sipil tidak bisa menangkis kekejian bom, rudal, munisi artileri yang ditembakkan Israel.
@RandomWorldWar pun diminta detail terkait TNI yang ditugaskan di sana menggunakan senjata apa saja.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Ruang Penyimpanan Hampir Habis di HP Android
Pakar militer di X itu pun menjawab belum ada detailnya untuk penugasan satgasnya secara pasti.
“Tapi untuk pasukan Konga kita yang sudah ada di area sekitar, mulai dari persenjataan ringan, persenjataan berat, ranpur APC macam Anoa 6x6, bahkan ranpur IFV bersenjatakan kanon otomatis kaliber 30mm, BTR-80A, semua ada,” jelasnya.
