Helo Indonesia

Nadirsyah Hosen Kritik Pertemuan Lima Nahdliyin dengan Presiden Israel: Tanpa NU Mereka Bukan Siapa-Siapa

2 jam 22 menit lalu
    Bagikan  
FOTO
Instagram

FOTO - Nadirsyah Hosen, seorang mantan pengurus Nahdlatul Ulama (NU), memberikan pandangannya tentang peristiwa lima Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

HELOINDONESIA.COM - Nadirsyah Hosen, seorang mantan pengurus Nahdlatul Ulama (NU), memberikan pandangannya tentang peristiwa lima Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @nadirsayhosen_official, Nadirsyah menjelaskan bagaimana lima Nahdliyin tersebut bisa bertemu dengan Isaac.

Nadirsyah mengaku telah menghubungi salah satu dari mereka melalui WhatsApp.

"Saya sudah tabayun dengan salah satunya via wa," ujarnya.

Baca juga: Desa Wisata Wanurejo Magelang, Ajak Wisatawan Kenali Warisan Nenek Moyang dan Rengginang

Menurut informasi yang diterima, pertemuan tersebut diatur melalui jaringan alumni Harvard dan berkaitan dengan kegiatan akademik serta start-up.

"Pengakuannya, undangan diatur lewat jaringan alumni Har^*rd, dan berkenaan dengan akademik dan start up," tambahnya.

Savic Ali, perwakilan PBNU, menyatakan bahwa kunjungan tersebut tidak membawa nama organisasi NU.

"Dan ini diklaim sebagai kunjungan pribadi, bukan atas nama NU," jelasnya.

Baca juga: VIRAL 5 Tokoh Muda Nahdliyin Foto Bareng Presiden Israel, Begini Alasannya

Namun, menurut Nadirsyah, jika kunjungan tersebut hanya membawa nama aktivis dan cendekiawan, mereka tidak akan bisa bertemu dengan Presiden Israel. Ia berpendapat bahwa embel-embel NU yang membuat mereka diundang.

"Justru karena ada embel-embel NU-nya makanya mereka diundang," katanya.

Nadirsyah juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak bisa dianggap sebagai kunjungan pribadi.


Ia secara blak-blakan menyatakan bahwa tanpa embel-embel NU, kelima Nahdliyin tersebut bukanlah siapa-siapa dan tidak akan masuk radar Israel.

"Tanpa NU mereka bukan siapa-siapa dan gak bakal masuk radar Israel," pungkasnya.

Demikian pandangan Nadirsyah Hosen mengenai lima Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, yang ia anggap tidak akan terjadi tanpa membawa nama NU.