Helo Indonesia

Klarifikasi Soal 2 Lansia Waras Dibawa ke RSJ, Plh Lurah Cipadu: Bukan Karena Gila, Bukan Asal Comot, Mental Dia Gak Sehat

M. Haikal - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 18 Mei 2023 19:42
    Bagikan  
rsj, rumah sakit jiwa,
Foto: Tangkapan layar

rsj, rumah sakit jiwa, - Pasangan Lansia Naili dan Saayi di depan rumahnya sebelum dibawa ke RSJ oleh pemerintah setempat.

HELOINDONESIA.COM - Pelaksana Harian Lurah (Plh)Cipadu, Larangan Kota Tangerang, Asla Fitriani meluruskan terkait pemberitaan berjudul "Kedua Orangtuanya Dibawa ke RSJ, Warga Larangan Tangkot Ngungsi ke Pinggir Jalan, Ternyata Berawal dari Gudang Sampah" yang ditayangkan Heloindonesia pada Rabu (17/5/2023).

Kepada redaksi saat ditemui di kantor Kelurahan Cipadu, Kamis (18/5/2023) Asla mengungkapkan, dibawanya Naili (73) dan Saayi (70), kedua orangtua dari Lusiana (45), warga Jl Kavlink Setiabudi Gang Gabus 2 No 18 RT 1 RW 5 no 18, Cipadu Larangan, Kota Tangerang itu ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol oleh pihak Puskesmas sudah mendapat persetujuan dari anak kandung dan keluarganya.

Dirawatnya Naili dan Saayi di RSJ Grogol, menurut Asla, setelah mendapatkan surat pernyataan dari anak kandung keduanya yakni bernama Lusiana.

Asla pun memperlihatkan surat pernyataan tidak keberatan kalau kedua orangtua Lusiana tersebut diserahkan ke Dinas Kesehatan.

Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Lusiana, Ardi Putra (48) suami Lusiana, saksi bernama Bambang Sri Yono, Ketua RT 01 RW 05 Jawahir dan Ketua RW 05, Cipadu, Larangan Kota Tangerang itu berisi bahwa setelah diserahkan ke Dinas Kesehatan guna menyembuhkan sakit yang diderita kedua orangtuanya dan tidak berhak menuntut apapun dari dinas terkait jika di kemudian hari ada permasalahan yang timbul.

Baca juga: Indonesian Idol 2023 Masih Terus Diprotes Penggemarnya, Banyak Hal Mengecewakan

"Kita bukan asal comot, Pak Naili ini sudah dalam pemantauan selama satu bulan. Panjang prosesnya. Pertanyaannya kenapa harus dirawat di rumah sakit (jiwa)? Karena tidak ada yang merawat saat itu. Tetangga yang gotong royong, membersihkan rumah, ngasih makan? Sampai saya undang anaknya, anaknya itu nggak kooporatif," jelasnya.

Asla membenarkan kalau Naili dan Saayi dibawa ke RSJ bukan karena gila.

"Tapi ada yang nggak sehat. Sementara keluarganya nggak ada yang mau merawat. Termasuk anak-anaknya juga tidak mau merawat bapaknya. Sementara Pak Naili itu harus minum obat rutin. Nah gak mungkin kan orang sakit pilek atau demam berdarah tidak mungkin kita bawa ke RSJ ya gak? logikanya gitu," paparnya.

Asla membenarkan dalam kasus ini badan Naili dalam kondisi sehat memang iya, fisik dia sehat dan gak ada masalah.

Baca juga: Dudy Oris Kaget Lagunya Terimbas Viral TikTok

"Jiwa dia nggak sehat. Kan nggak mungkin kita bawa ke Sari Asih, mau dikasih Panadol? Parasetamol? Tapi ada obat khusus. Bukan itu yang Pak Naili butuh. Walaupun saya bukan orang medis, paham lah treknya itu," ujarnya.

"Sekarang kenapa harus dibawa ke rumah sakit jiwa, karena mentalnya yang sakit, bukan badannya. Dia butuh rumah sakit khusus," jelasnya.

Asla sempat mengenang terkait bapaknya yang sudah tiada. "Saya mau merawat Pak Naili karena keinget sama bapak saya yang almarhum," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan terkait kekecewaan Lusiana (45) setelah mengetahui Naili dan Saayi, kedua orangtuanya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol, Jakarta Barat lantaran diduga mengalami gangguan jiwa, padahal kondisinya sehat alias waras.

Baca juga: Indonesia Punya Potensi Besar Kembangan Industri Gula Terintegrasi di Lawan Rawa

Lusiana mengatakan, dirinya tidak mengetahui dengan pasti penyebab kedua orangtuanya dibawa petugas atau dokter Puskesmas dan kelurahan Cipadu, Larangan, Kota Tangerang.

"Bilangnya ke Puskesmas. Kemudian saya disuruh tanda tangan di atas materai. Saya gak paham isinya. Ternyata selama dua minggu orangtua saya berada di RSJ," papar Lusiana, kesal.

Haikal/Ismail