Helo Indonesia

SIS Semarang Bangun Gedung Baru, Terapkan Kurikulum Holistik untuk Jawab Tantangan Masa Depan

Jumat, 31 Mei 2024 16:14
    Bagikan  
SIS Semarang Bangun Gedung Baru, Terapkan Kurikulum Holistik untuk Jawab Tantangan Masa Depan

Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru SIS Semarang oleh Singapore Intercultural School Group. Foto: Wisnu Aji

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Singapore Intercultural School (SIS) Group, grup pendidikan internasional berkualitas tinggi di Indonesia dengan bangga telah membangun gedung baru di Jalan Bukit Candi Golf, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat 31 Mei 2024.

Perluasan gedung tiga lantai dengan seluas 3.000 m2 yang dilengkapi sarana futuristik ini menandai ulang tahun ke-28 grup ini, dan mempertegas komitmen dalam menyediakan pendidikan internasional berkualitas unggul dengan fasilitas mutakhir.

Baca juga: Atlet Barongsai Jateng Digenjot Fisik demi Wujudkan Target 3 Emas di PON 2024

Peletakan batu pertama pembangun gedung baru SIS Semarang dihadiri, antara lain Kasi Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan PNF mewakili Kabid Pembinaan GTK Dinas Pendidikan Kota Semarang Arif Widi Fatoni, Director of Operations Andrew Paterson, Director of Marketing Indra Erwin, dan Head Teacher of SIS Semarang, Lenard Murray.

Director Of Marketing Indra Erwin menjelaskan, gedung baru ini merupakan bagian dari peningkatan fasilitas yang lebih luas, seperti koridor, laboratorium biologi, laboratorium fisika, juga dilengapi lapangan sepak bola, termasuk lapangan basket tertutup, dan lintasan lari

“Gedung baru untuk SMP dan SMA. Kita sudah siapkan ruangannya. Pembangunannya mulai hari ini sampai Desember tahun ini,” kata Indra.

Baca juga: Pikiran Negative dapat Memperburuk Perasaan

Sekolah ini menawarkan pendekatan tiga kurikulum dengan pendekatan holistik yaitu Kurikulum Singapura, Cambridge, dan International Baccalaureate (IB). Sekolah ini juga membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 melalui program seperti pembelajaran aktif, codings, robotika, dan realitas virtual (VR).

“SIS Group of Schools ada 15 sekolah dengan 5.000 siswa di seluruh Indonesia. Di Kota Semarang sendiri ada sekitar 500 siswa. Dengan kurikulum ini, diharapkan anak didik mampu menjawab tantangan di masa depan,” tambahnya.

Meskipun berlabel internasional, kata dia, kegiatan SIS Semarang tetap menambahkan kegiatan kearifan lokal dan menggelar upacara dan merayakan peringatan hari nasional.

Head Teacher of SIS Semarang, Lenard Murray mengatakan, pendekatan secara personal ditekankan pada sekolah ini. Program belajar ditekankan pada nilai-nilai seperti saling menghormati, kasih sayang, punya integritas, dan keberanian.

''Pembelajaran melalui tiga kurikulum diharapkan membentuk anak didik yang punya kegigihan, berpikir analisis, keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi, serta berjiwa wirausaha,'' bebernya.

Baca juga: Daftar sebagai Cawabup di PDIP Jateng, Ini Komitmen 3 Tokoh Muda untuk Majukan Kampung Halaman

Kasi GTK PAUD Dinas Pendidikan Kota Semarang, Arif Widi meyakini SIS memiliki kurikulum yang mampu menjawab tantangan ke depan. Dia berharap, sekolah tak hanya melahirkan siswa yang bisa berkarya, tapi memiliki attitude yang baik.

“Meski begitu, kami himbau tetap menerapkan Merdeka belajar. Karena dengan Merdeka belajar, mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Kami juga harap muatan lokal juga ada, Bahasa jawa tetap harus dilestarikan,” harapnya. (Aji)